Sumba Barat Daya Bentuk Gugus Tugas GNRM

Tambolaka (17/12) – Dalam rangka Implementasi Instruksi Presiden No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) membentuk Gugus Tugas Revolusi Mental. Upaya ini memiliki makna penting untuk melakukan gerakan perubahan pada hal-hal yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama khususnya di Kabupaten SBD.

Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental Kabupaten SBD dapat menjadi awal untuk menuju terwujudnya masyarakat Sumba Barat Daya yang berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahtera, sesuai visi Kabupaten SBD. Revolusi mental diperlukan juga untuk mendukung program-program unggulan SBD seperti mewujudkan Desa Wisata dengan memperkuat pelayanan, sarana prasarana, dan peningkatan kualitas SDM lokal.

Asisten Deputi Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Alfredo Sani Fenat menyampaikan bahwa adanya revitalisasi Revolusi Mental merupakan upaya pemerintah agar pelaksanaannya lebih nyata di masyarakat. 

“Untuk melaksanakannya, diperlukan gugus tugas daerah untuk melakukan sosiasliasi, edukasi, kemudian perencanaan pelaksanaan kegiatan GNRM yang bisa diukur dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari” jelas Alfredo dalam kegiatan pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental Kabupaten SBD, di Tambolaka, pada Rabu (16/12).

Lebih lanjut, Asdep Alfredo menyampaikan bahwa dibentuknya gugus tugas GNRM, pemerintah dan masyarakat SBD perlu melakukan gerakan perubahan yang dilakukan bersama-sama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan strategis, antara lain kemiskinan, stunting, dan masalah-masalah lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Marthen Taka saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa keberhasilan GNRM memerlukan perencanaan yang baik dan didukung pelibatan seluruh elemen masyarakat. Gugus Tugas Revolusi Mental yang menjadi motor penggerak untuk mengkolaborasikan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program unggulan SBD yaitu Tujuh Jembatan Emas (Desa Bercahaya, Desa  Berair, Desa Berkecukupan Pangan, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa Tentram dan Desa Wisata).

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi NTT Yohanes Oktavianus menyampaikan bahwa telah melakukan upaya sosialisasi pembentukan gugus tugas revolusi mental ini ke kab/kota di Provinsi NTT serta menyampaikan konsep GNRM yang diusung oleh Provinsi melalui 5 (lima) gerakan dengan nama MANTULATIB (Mandiri, Bersatu, Melayani, Tertib dan Bersih) dimana masing-masing gerakan ini mempunyai kegiatan-kegiatan unggulan, seperti untuk NTT Mandiri fokus pada kegiatan Penciptaan Lapangan Kerja dan Kemandirian Pangan.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten SBD, Dunia Pendidikan, Dunia Usaha, Tokoh Masyarakat dan Media yang nantinya akan menjadi anggota Gugus Tugas dan juga menghadirkan Nara Sumber Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK, Kepala Bidang Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri, Badan Kesbangpol Provinsi NTT, dan Pemerintah Daerah SBD yang disampaikan oleh Plt. Setda. (*)

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: