Menko PMK Cek Langsung Proses Pengolahan Daging Dam Jemaah Haji Indonesia

KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek tempat pemotongan, pengolahan, dan pengemasan daging hewan dam jemaah haji Indonesia di PT Ithlath, Kota Mekkah, Arab Saudi, pada Jumat (5/7/2024). 

Muhadjir menyampaikan, kunjungannya tersebut dilakukan untuk memastikan proses pengolahan dan pengemasan daging yang akan didatangkan ke Tanah Air berjalan sesuai standar sehingga terhindar bakteri dan daging dapat aman untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dalam pengecekannya itu, Muhadjir menyusuri area pemotongan, kandang, hingga mesin untuk mengolah daging. 

“Kita cek semua persiapannya, dari BPOM juga sudah hadir di sini untuk memastikan proses, mulai dari penyembelihan, termasuk pengadaan kambing sampai proses terakhir menjadi daging matang yang siap dikirim ke Indonesia dipastikan aman sesuai dengan standar,” ujar Muhadjir. 

Muhadjir menerangkan, proses perizinan untuk pengiriman daging yang telah diolah tersebut telah diurus oleh jajaran kementerian dan lembaga terkait, sehingga daging dapat siap dikirimkan pada tahun ini. 

“Untuk perizinan, kami ucapkan terima kasih pada kementerian lembaga terkait, mulai dari Kementerian Pertanian dan BPOM, Ditjen Imigrasi Kemenkumham yang sudah menyatakan kesiapannya untuk memproses pengiriman daging dam tahun ini, juga pada PT Pos Indonesia yang akan menangani pengiriman daging dam ini,” tutur Muhadjir. 

Mulai tahun ini, sebagian daging dam haji Indonesia diolah dan dikemas oleh PT Ithlath. Daging olahan tersebut diproses sterilisasi dan tahan pada suhu kamar hingga jangka waktu lama. Sehingga tidak memgalami kesulitan dalam proses pengiriman.

"Nanti bentuknya hibah, bisa dari KBRI Riyadh kepada Baznas, sehingga prosesnya lebih cepat. Dan ke depan RPH yang ada akan dikoordinasikan oleh tim, nanti Pak Dubes dan Kemenag yang proses itu", tegas Muhadjir.

Selain itu, dari hasil kunjungannya, Muhadjir melihat terdapat potensi kerja sama yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam mendatangkan penyembelih hewan kurban dari Indonesia yang didapatkannya langsung dari hasil diskusi dengan Syekh Bandar Rumah Pemotongan Hewan - RPH. Selain itu, kulit kambing yang tidak diolah perusahaan tersebut juga dapat menjadi potensi kerja sama dengan pelaku usaha di Indonesia. 

“Tadi kita ngomong-ngomong Syekh Bandar menginginkan ada penyembelih dari Indonesia, dia ingin ada 1.500 penyembelih untuk tahun depan. Di sini kulit kambing juga dibuang begitu saja, kalau bisa ada kerja sama dengan para pelaku usaha Indonesia yang sudah punya pengalaman di bidang penyamak kulit hewan,” imbuh Muhadjir. 

Kunjungan kerja Menko PMK di sela rangkaian evaluasi penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi tersebut didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi 0Beragama Kemenko PMK, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Direktur Pengawasan Peredaran Pangan Olahan BPOM, Kepala Biro Perencanaan dan Humas BPOM, Direktur Bina Haji Kementerian Agama, serta Ketua PPIH Arab Saudi.