Kemenko PMK Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Seluruh Pegawai

KEMENKO PMK -- Dalam rangka mengantisipasi Penyakit Tidak Menular (PTM) yang merupakan penyakit yang sering tidak terdeteksi karena tidak adanya gejala maupun keluhan, Klinik Pratama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Gambir menyelenggarakan kegiatan "Pemeriksaan Kesehatan Pegawai Kemenko PMK".

Pemeriksaan kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Kemenko PMK setiap dua kali dalam setahun. Untuk kali ini, kegiatan berlangsung selama 5 hari, mulai hari ini, Senin, 15 November sampai dengan hari Jumat, 19 November 2021, di Aula Heritage Kemenko PMK.

Pemeriksaan ini mencakup skrining penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, penyakit jantung, asma, hipertensi, kolesterol, dan asam urat.

Selain itu, sebagai upaya pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di lingkungan perkantoran, juga dilakukan Active Case Finding (ACF) kasus Covid-19 dengan swab PCR.

Sekretaris Kemenko PMK Y.B Satya Sananugraha menyampaikan, kegiatan pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh pegawai Kemenko PMK.

"Tujuan dilaksanakan screening kesehatan bagi pegawai Kemenko PMK adalah untuk memastikan kesehatan para pegawai dalam bekerja," ujar Sesmenko pada Senin (15/11).

Pria yang karib disapa Sani ini berharap, dengan adanya pengecekan kesehatan, seluruh pegawai Kemenko PMK bisa lebih sadar akan kondisi kesehatannya, dan lebih menjaga pola hidup sehat.

"Mari tingkatkan kesadaran akan kesehatan dimulai dari diri kita sendiri," imbaunya.

Salah seorang pegawai dari Kedeputian 1 Kemenko PMK, Chaerul Umam, mengaku senang dengan adanya kegiatan pengecekan kesehatan. Menurutnya, kegiatan ini membuat setiap pegawai lebih tahu akan kondisi kesehatannya.

"Menurut saya kegiatan ini cukup baik. Dengan adanya screening ini kita jadi tahu kondisi kesehatan kita yang sebenarnya," ujarnya.

Umam mengungkapkan, dari hasil pengecekan kesehatan, dia mendapati kondisi asam urat dalam tubuhnya cukup tinggi. Setelah mengetahui itu, dia mendapatkan edukasi dari dokter untuk lebih menjaga pola makan untuk menjaga kadar asam uratnya.

"Untuk sekarang jadi lebih aware (menyadari) sama yang namanya asam urat saya. Kondisi kesehatan lain cukup baik, dan kita jadi tahu kondisi kesehatan kita sebenarnya," pungkas Umam. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: