Deputi Lisa: Karya Ilmiah Penting dalam Pembangunan

KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti (Lisa) menyampaikan, peran karya ilmiah penting dalam pembangunan. Hal tersebut dikatakannya dalam acara sosialisasi dan peluncuran program Bantuan Karya Ilmiah: Bina Karya Akademia Tahun 2024 di Jakarta,  Rabu (24/4/2024). "Pemerintah berkomitmen mendukung dan memfasilitasi para pemuda dalam mengembangkan karya ilmiah yang bermanfaat dan berdampak," ujarnya.

Lisa menyampaikan, program Bina Karya Akademia bisa menjadi wadah bagi para pemuda untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan solutif melalui karya ilmiah yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa, khususnya Pemuda.

"Tema tema yang dipilih sudah seharusnya menjawab pertanyaan para Pemuda kekinian yaitu tantangan dalam dunia Pendidikan, kebekerjaan, kesehatan, Partisipasi, Gender, dan sebagainya,  sehingga secara paralel akan dapat meningkatkan angka Indeks Pembangunan Pemuda ke depan," ujar Lisa

Deputi Lisa menyampaikan beberapa contoh isu yang dapat dijadikan tema dari Karya Ilmiah Pemuda yaitu isu isu di dalam domain Indeks Pembangunan Pemuda, setidaknya ada 16 indikator yang dapat diambil.

"Harapannya Karya Ilmiah tersebut akan menjadi solusi dan memberikan khasanah kajian seputar isu Kepemudaan yang bisa dijadikan dasar pengambilan Kebijakan Pemuda," jelasnya.

Deputi Lisa berharap, dengan diluncurkannya Program Bina Karya Akademia Tahun 2024, diharapkan akan muncul banyak karya ilmiah yang berkualitas dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Dengan acara Bina Karya Akademia, diharapkan Pemuda Indonesia didorong untuk mengambil peran aktif dalam program ini dan menghasilkan karya-karya yang dapat menginspirasi serta memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya para Pemuda.

Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang diambil dalam mendukung pemuda Indonesia melalui Program Bina Karya Akademia. Pemerintah dan lembaga legislatif berkomitmen untuk terus mendukung pemuda dalam mengembangkan potensi mereka demi kemajuan bangsa.

"Melalui program ini maka diharapkan mampu menjawab kondisi mahalnya biaya Sekolah di Perguruan Tinggi yang berimbas pada mahalnya biaya riset dan publikasi" ucap Dede Yusuf

Ditambahkan Dede Yusuf, diharapkan tema yang dipilih dalam program Bina Akademia anantinya harus menarik, dan paling utama yaitu berdampak pada Peningkatan Kualitas Pemuda.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh menegaskan bahwa program ini akan menjadi salah satu strategi untuk membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Diakhir diskusi Deputi Lisa mendorong agar pemuda membuka akses tidak hanya melalui pendidikan formal tetapi  banyak juga yang bisa diakses  melalui flatform jalur non formal.  "Anak-anak muda harus lebih kreatif membuka berbagai macam saluran untuk bisa meningkatkan kapasitas diri" ujarnya

Dalam acara ini, dipaparkan tujuan dari Program Bina Karya Akademia, yaitu mendorong generasi muda Indonesia untuk aktif berkontribusi dalam peningkatan kualitas Pemuda melalui penyusunan karya ilmiah yang menarik dan berdampak.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, serta Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahasiswa, organisasi kepemudaan, kampus, pemerhati isu pendidikan dan isu kepemudaan serta mitra pembangunan lainnya. (*)
 

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: