Tanam Pohon di Sekolah Pelopor Revolusi Mental

BEKASI (06/10/2022), Pergi ke sekolah membawa makanan panas. Makanan panas lauknya ikan nila. Kita wujudkan SDM yang unggul dan berintegritas. Bersama Sekolah Pelopor SD Negeri Jatibening Baru Lima. Pantun ini dituturkan Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi kala hadir dalam Pencanganan Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Penanaman Pohon di SD Negeri Jatibening Baru V, Bekasi, Jawa Barat.

Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sangatlah penting. Sekolah adalah salah satu pusat perubahan atau lingkungan yang turut membangun karakter peserta didik, penguatan jati diri bangsa, serta penguatan identitas nasional. Untuk itu, Didik Suhardi mengapresiasi komitmen SDN Jatibening Baru V untuk menjadi Sekolah Pelopor GNRM dan ikut menjadi bagian dalam Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon.

“Pemerintah telah mencanangkan Indonesia Emas 2045. Saat itu Indonesia diproyeksikan menjadi negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur, didukung dengan kualitas sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi. Penyertaan semangat revolusi mental dalam setiap upaya pemajuan SDM diharapkan dapat mewujudkan visi Indonesia 2045,” tutur Didik seraya menambahkan peningkatan kualitas manusia yang unggul adalah masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.

“Insan pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, K.H. Hasyim Asy’ari, Dewi Sartika, dan K.H. Ahmad Dahlan adalah pahlawan-pahlawan tauladan yang mengimplementasikan nilai-nilai Revolusi Mental, berbudaya, dan bernegara secara arif dan bijaksana,” imbuh Didik

Di depan guru dan peserta Didik SDN Jatibening Baru V Bekasi, Didik menguraikan nilai-nilai revolusi mental dan maknanya.  Didik berharap Revolusi mental sendiri tidak hanya sebagai konsep saja melainkan sebuah gerakan memerlukan suatu aksi nyata sebagai perwujudan dari gagasan yang baik ini.

“Ada banyak bentuk aksi nyata yang bisa kita lakukan, semuanya itu bertujuan untuk mengubah karakter bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Pemerintah saat ini mendorong pada tiga bentuk aksi nyata, yakni Penanaman Sepuluh Juta Pohon, Gerakan Ayo Berkoperasi, dan Gerakan Positif Bermedia Sosial untuk meningkatkan keadaban digital. Ketiga aksi nyata ini tentu dapat dilaksanakan oleh segenap insan pendidikan,” harap Didik

Untuk itu, Didik mengingatkan bahwa para guru atau pendidik memiliki peran penting dalam proses diseminasi dan internalisasi nilai-nilai Revolusi Mental dan Aksi Nyata Revolusi Mental kepada para siswa.

“Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum untuk memperkuat integrasi bangsa, yang nasibnya bergantung pada kualitas manusia yang ada di belakangnya. Kegiatan ini dapat menjadi fondasi Gerakan Nasional Revolusi Mental menuju SDM unggul dan Indonesia maju dengan menjalankan Pancasila dalam keseharian kita,” pungkas Didik

Dalam kesempatan itu, bersama Ketua DPRD Kota Bekasi, pengurus PGRI, Kepala Sekolah SDN Jatibening Baru V Dudung Abdul Qodir, Didik Suhardi menanam pohon di lingkungan sekolah.

Kontributor Foto:
Reporter: