Penyaluran Bansos Presiden di DKI Jakarta Hampir Rampung

Jakarta (3/5) -- Penyaluran bantuan sosial (bansos) Presiden untuk masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta saat ini tengah dipercepat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerangkan, sampai hari ini percepatan penyaluran bansos presiden sudah berkembang pesat.

"Perkembangannya sangat pesat. Jadi upaya kita mempercepat dan menjamin ketepatan sasaran itu sudah lumayan bagus," terang Muhadjir saat melakukan peninjauan ke gudang logistik PT. Food Station, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (3/5).

Muhadjir menyebut, capaian penyaluran bansos presiden hingga siang ini, berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos), per-3 Mei 2020 pukul 12.00, bansos presiden telah disalurkan kepada 637.410 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau 67% dari total sasaran penerima yang sebanyak 947.126 KPM. 

Dia menerangkan, pemerintah menargetkan penyaluran bansos presiden di DKI Jakarta selesai pada 5 Mei, dan setelahnya akan diteruskan penyaluran bansos presiden di Bodetabek sebanyak 600.000 KPM.

"Saya yakin nanti setelah selesai penyaluran sampai malam nanti sudah sampai 70 persen. Target kita tanggal 5 untuk DKI sudah clear ya. Sehingga kita akan kebut ini agar segera targetnya tercapai," terangnya.

Menko PMK mengatakan, untuk mempercepat penyaluran bansos, pemerintah telah menambah vendor logistik sembako untuk bansos presiden dari 5 menjadi 12. Diantaranya PT Pasar Tani, Pertani Karawang, Food Station, Giri Mekar & PPI Cakung, TGV Tangerang, Ciber, Bahtera Assa, Transmart, dan CV Mount Cino.

"Disamping ditambah vendornya, tapi juga masing-masing vendor juga kita pacu tidak boleh main-main. Karena ini harus cepat dan yang lapar sudah semakin banyak, karena itu ini kita terus penuhi," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, untuk mengecek penyaluran bansos tepat sasaran, Menko Muhadjir melakukan kunjungan lapangan ke RW 01 Kelurahan Kwitang, dan RW 01 Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat. 

Dalam kunjungan tersebut, Muhadjir masih menemukan kendala terkait data penerima bansos presiden yang tumpang tindih dengan bansos pemerintah provinsi. Ia mengatakan, saat ini pemerintah terus menyempurnakan data-data yang masih tumpang tindih. "Penyaluran harus tetap kita berikan sebab sudah banyak yang membutuhkan, tentunya sambil kita benahi datanya," katanya.

Maka dari itu, Muhadjir memohon pada pimpinan wilayah mulai dari RT, RW, Lurah, Camat, untuk betul-betul mendata warganya yang membutuhkan. "Saya mohon kerja samanya RT, RW dengan Pemprov DKI agar datanya akurat. Sehingga betul-betul tepat sasaran, terutama mereka yang paling terdampak pandemi ini," ucapnya.

Selain itu, dia juga meminta kesadaran warga untuk bekerja sama apabila sudah menerima bantuan dari pemprov, atau sudah mampu dan masih terdata sebagai penerima untuk mengalihkan bantuan presiden kepada pihak yang membutuhkan. 

"Karena kalau memang butuh semua memang butuh. Mestinya juga pihak warga saya minta kesadarannya apabila sudah mampu maka untuk dialihkan," pintanya.

"Jadi tolong pada RT RW untuk menyadarkan kepada warga yang namanya masih tercatat di daftar penerima yang ternyata dia sudah mampu atau malah sudah terima dari banyak pihak agar bersedia berkelapangan hati mengalihkan kepada mereka yang lebih membutuhkan," Muhadjir memungkasi.
 

Kontributor Foto:
Reporter: