KEMENKO PMK -- Dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-96, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang, pada Selasa (17/12/2024).
Kunjungan ini dipimpin oleh Menteri PPPA Arifah Fauzi, didampingi Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum serta Asisten Deputi Kemenko PMK Nia, beserta rombongan lainnya.
Kunjungan kerja ini mencakup dua lokasi utama. Di TK dan SD Kartini, Menteri PPPA meninjau sistem pembelajaran yang menekankan edukasi pencegahan kekerasan terhadap anak melalui media visual. Menteri PPPA menyoroti pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap penggunaan gawai yang tidak terkontrol.
“Koordinasi ini sangat penting agar anak-anak dapat kembali pada metode belajar tradisional, seperti menulis tangan, yang bermanfaat dalam mencegah dampak negatif dari penggunaan gawai secara berlebihan,” ujar Menteri PPPA.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) untuk memantau kesiapan peluncuran Ruang Bersama Indonesia, yang rencananya akan diresmikan pada 22 Desember 2024. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, yang bertujuan menciptakan ruang edukasi, kreativitas, dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak.
“Saya sangat mengapresiasi kebersamaan di Kampung Jimpitan ini. Ruang Bersama Indonesia diharapkan menjadi model ruang inklusif yang mengakomodasi seluruh masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA menambahkan bahwa Ruang Bersama Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi kreatif dalam menghadapi tantangan digitalisasi, melalui pengenalan permainan tradisional dan nilai-nilai budaya lokal. Selain itu, program ini bertujuan mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang kerap dipengaruhi oleh pola asuh dan penggunaan gawai yang tidak bijak.
Pj. Wali Kota Tangerang, Nurdin, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Jimpitan. “Kunjungan ini memberi energi positif dan motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan inovasi yang berpihak pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Nurdin.
Menteri PPPA turut meninjau fasilitas lain di Kampung Jimpitan, antara lain perpustakaan, bank sampah, posko rescue tanggap darurat, rumah data, dan urban farming yang dikelola kelompok wanita tani. Berbagai inovasi ini diapresiasi sebagai langkah nyata dalam mendukung pemenuhan hak perempuan dan anak di tingkat desa/kelurahan.
Program Ruang Bersama Indonesia diharapkan dapat menjadi ruang aman, inklusif, dan kreatif, serta berfungsi sebagai solusi kolaboratif untuk menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak di berbagai wilayah. (*)