Kemenko PMK Luncurkan Gerakan Digital Wellness Challenge, Dorong Generasi Muda Bijak dan Cerdas Berdigital

KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meluncurkan Gerakan Digital Wellness Challenge sebagai bagian dari kebijakan flagship “Karakter Kita”, dalam acara SENERGI di Kantor Kemenko PMK, pada Senin (6/10/2025).

Pranata Humas Ahli Madya Kemenko PMK, Danang A. Ichwan, dalam paparannya mengajak seluruh peserta membayangkan wajah Indonesia di usia 100 tahun kemerdekaan, sebuah negara yang infrastrukturnya modern, kotanya kosmopolitan, dan masyarakatnya hidup makmur serta sejahtera. Menurutnya, kemajuan Indonesia di masa depan hanya dapat dicapai apabila generasi mudanya tumbuh sebagai generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan produktif.

“Apalagi generasi mudanya, generasi yang kita harapkan sehat, cerdas, berkarakter, dan produktif. Itu yang kita mimpikan. Dan mimpi itu gratis. Jadi kita harus sebesar-besarnya bermimpi,” ujar Danang.

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur dapat diwujudkan dalam waktu relatif singkat karena bersifat kasat mata dan terukur. Namun, pembangunan sumber daya manusia (SDM) memerlukan visi jangka panjang, strategi berkelanjutan, serta kolaborasi lintas sektor agar mampu bersaing di tingkat global. Upaya penguatan SDM inilah yang menjadi konsep besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Milenial 20 tahun ke depan akan menjadi pemimpin dan profesional senior. Generasi Z akan menjadi inovator dan penggerak bangsa. Generasi Alpha akan menjadi pionir digital,” jelas Danang.

Namun, ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda, mulai dari narkoba, ekstremisme, radikalisme, intoleransi, bullying, pornografi, hoaks, hingga krisis keteladanan dan korupsi. Menukil lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya, Danang mengingatkan pentingnya membangun jiwa dan raga bangsa secara seimbang. 

“Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Kebudayaan, nilai, moral itu landasan yang seringkali tak kasat mata, tapi sangat penting bagi pembentukan karakter,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kemenko PMK melalui Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa menginisiasi kebijakan penguatan ekosistem pembangunan karakter dengan flagship Karakter Kita. Kebijakan ini memetakan lima ekosistem utama, yakni ekosistem keluarga, masyarakat, lingkungan ibadah, pendidikan, dan ruang digital. Kelima ekosistem tersebut menjadi dasar penguatan nilai dan karakter bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan di ruang digital.

Program flagship “Karakter Kita” memiliki dua sub-flagship. Sub-flagship pertama adalah Dashboard Analitik dan Website Karakter Kita yang berfungsi sebagai pusat informasi dan panduan kebijakan berbasis bukti dan data. Pengembangan program ini dilakukan bersama tim riset Universitas Padjadjaran, didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dengan melibatkan survei di sepuluh provinsi dan lima ribu responden, serta diskusi publik bersama sembilan kementerian/lembaga, 17 sektor swasta/BUMN, 10 komunitas dan 3 perguruan tinggi.

Sementara itu, sub-flagship kedua adalah Gerakan Bijak dan Cerdas Berdigital dan Ber-AI yang menjadi wujud nyata dari konsep policy to movement, mengubah kebijakan menjadi aksi konkret. Sebagai langkah awal, Kemenko PMK meluncurkan 7 Days Digital Wellness Challenge di lingkungan Kemenko PMK. Aksi ini mengajak seluruh pegawai Kemenko PMK, mulai dari pimpinan hingga petugas kebersihan, untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan literasi digital sehat.

Kontributor Foto:
Reporter: