Kemenko PMK Gelorakan Semangat Revolusi Mental melalui Penanaman Pohon di Sumba Timur

Sumba Timur (23/5) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga melakukan Aksi Nyata Menanam Pohon dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental di Sekolah Dasar Negeri Rapamanu, Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan melibatkan berbagai Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur. Aksi Nyata tersebut dipimpin langsung oleh Khristofel Praing, Bupati Sumba Timur bersama dengan Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Asisten Deputi Revolusi Mental, serta Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas.


Pada kesempatan tersebut, Katiman selaku Asisten Deputi Revolusi Mental menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur yang telah mendukung salah satu aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) untuk menginternalisasikan Nilai-nilai Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas melalui penanaman sepuluh juta pohon dengan target dapat tercapai dalam dua tahun ke depan. “Kami mengapresisasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya BPDAS Benain Noelmina yang telah berkomitmen penuh dalam mendukung tersedianya benih berkualitas untuk penanaman pohon saat ini. Selain itu, kami juga mengapresiasi dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur yang sangat aktif dalam menyukseskan kegiatan ini, mulai dari koordinasi penyediaan bibit sampai pada persiapan lokasi yang bekerjasama dengan Dinas pendidikan,” pungkas Katiman.
Kegiatan Aksi Nyata Menanam Pohon merupakan upaya yang dilakukan dalam merespon pemanasan global dan perubahan iklim. Berdasarkan data BNPB beberapa tahun terakhir kejadian bencana di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Untuk itu diperlukan aksi nyata untuk mengurangi resiko bencana dan mengendalikan perubahan iklim melalui penanaman pohon dalam konteks Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Penanaman pohon merupakan salah satu aksi nyata GNRM untuk mengubah mental-mental negatif dan menumbuhkan mental-mental positif terhadap lingkungan sekitar. Dalam hal ini, Kemenko PMK telah mencanangkan Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon ini di Bali pada tanggal 24 Mei 2022 saat Indonesia menjadi tuan runag dalam kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).


Menurut Katiman, Aksi Nyata Menanam pohon diharapkan dapat menumbuhkan budaya menanam dan cinta lingkungan pada siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri Rapamanu dan masyarakat Kabupaten Sumba Timur pada umumnya. “Melalui Aksi Nyata Penanaman Pohon ini, kami berharap kita dapat berkontribusi secara nyata sebagai komitmen ketahanan berkelanjutan dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan, pengembangan SDM, sekaligus mewujudkan Gerakan Revolusi Mental melalui Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu dengan semangat gotong-royong,” tandas Katiman. Sejalan dengan Aksi Nyata Menanam Pohon, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Bupati Sumba Timur juga memiliki program one man one tree. “Program yang bersesuaian ini kita lakukan bersama untuk Sumba Timur, NTT, Indonesia dan dunia yang lebih baik,” pungkas Khristofel dalam sambutannya.


Dalam kegiatan Aksi Nyata Penanaman Pohon, bibit yang akan ditanam berjumlah 250 bibit, terdiri dari 60 pohon mangga; 50 pohon mahoni; 30 pohon trembesi; 10 pohon sakura sumba; 50 pohon sirsak dan 50 pohon asam manis yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur. Sebagai informasi, Kabupaten Sumba Timur mengajukan permohonan 13.000 pohon yang terdiri dari 3.250 Mahoni; 3.250 Gmelina; 3.250 Trembesi; dan 3.250 Sengon. Namun demikian, untuk saat ini ketersediaan bibit dari BPDAS yang bisa diberikan adalah bibit kelor, jambu mente, sengon, dan sirsak sebanyak 13.000 bibit dari kesediaan bibit seluruhnya 60.000 batang. Bibit-bibit ini akan digunakan untuk kegiatan penanaman pohon selanjutnya dengan lokasi di Desa Lukuwingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang; Desa Kuta, Kecamatan Kanatang; dan SMK Negeri 1 Pandawai, Kecamatan Pandawai.


Kegiatan Aksi Nyata Penamaman Pohon merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Rapat Koordinasi Pemajuan Kebudayaan, Inovasi, dan Kreativitas di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi yang melibatkan 11 Kementerian/Lembaga. Adapun Kementerian/Lembaga yang terlibat antara lain Kemenko PMK, Kemenko Polhukam, Kemendikbudristek,  Kemendagri, Kemenkum HAM, Kemenparekraf, Kementan, Kemen LHK, Perpusnas RI, BRIN, dan BPOM, “Kegiatan yang bersifat kolaborasi perlu untuk dikedepankan guna mendorong semangat gotong royong dan menghasilkan output yang lebih besar bagi masyarakat Sumba Timur,” tutup Molly Prabawaty, Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas. 

 

Kontributor Foto:
Reporter: