Kabupaten Bekasi Perkuat Revolusi Mental, Deputi Warsito Tekankan Internalisasi Nilai Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong


KEMENKO PMK (03/10) - Implementasi Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Kabupaten Bekasi semakin diperkuat. Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito hadir memberikan arahan dalam acara penguatan program GNRM yang digelar oleh Gugus Tugas GNRM Kabupaten Bekasi.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini bertujuan memperkuat nilai-nilai karakter bangsa. Fokusnya adalah membangun sumber daya manusia unggul, berintegritas, dan beretos kerja tinggi dengan semangat gotong royong berlandaskan Pancasila.

"Revolusi Mental bukan gerakan baru, tapi gerakan lama dalam kemasan baru," ungkap Warsito dalam sambutannya. Ia menekankan tiga nilai strategis sebagai landasan Revolusi Mental: integritas, etos kerja, dan gotong royong.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemuda lintas agama, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Satpol PP, dan anggota Gugus Tugas Daerah (GTD) GNRM lainnya. Beberapa tokoh penting juga hadir sebagai narasumber, di antaranya Ketua BNK Kabupaten Bekasi dan pakar psikologi.

Warsito mengingatkan bahwa Revolusi Mental bukan sekadar program pemerintah, tapi juga ladang amal bagi semua pihak. "Ini cerminan karakter dan jati diri bangsa Indonesia," tambahnya.

Gugus Tugas Daerah GNRM Kabupaten Bekasi sendiri telah dibentuk sejak 2021 melalui peraturan Bupati. Tim ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari pemerintah hingga media, menunjukkan keseriusan daerah dalam menerapkan nilai-nilai Revolusi Mental.

Dengan penguatan program ini, diharapkan pemuda dan masyarakat Kabupaten Bekasi dapat lebih menghayati nilai-nilai Revolusi Mental. Semangat gotong royong, integritas, dan etos kerja tinggi diharapkan bisa menjadi modal untuk membangun SDM unggul dan berdaya saing global.