Solidaritas Pegawai Kemenko PMK untuk Gempa dan Likuifasi Sulteng

Sigi (4/12) – Tim Gugus Tugas Revolusi Mental (GTRM) PMK Bersatu dan Tim Sekretariat GTRM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi realisasi penyaluran sumbangan sukarela pegawai Kemenko PMK untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuifasi di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Monitoring diselaraskan dengan pencanangan dari pemanfaatannya yang telah digunakan untuk bantuan perbaikan 2 masjid di Kota Palu dan pembangunan dukungan penyediaan air bersih melalui pembuatan sumur bor dengan dalam 40 meter dan sanitasi water, sanitation, hygiene (WASH) melalui pembuatan tempat MCK communal di Dusun 3 pada Desa Rogo, Kec. Dolo Selatan, Kab. Sigi, Sulteng.

“Untuk membantu dan meringankan itu kan kita tidak perlu menjadi yang terbaik ataupun perlu menjadi orang Sulteng untuk membantu Sulteng, dan juga bencana di daerah lain, kan tidak perlu. Ketika terjadi kesulitan, kita harus bisa dan saling bersatu dengan keanekaragaman," terang Herbert Siagian, Asisten Deputi Pemberdayaan Desa dan Koordinator GTRM Kemenko PMK Bersatu.

Bangsa Indonesia, negeri yang terletak di ring of fire dan dianugerahi tanah yang subur, kaya dan indah serta kontur penuh pesona, namun kita harus selalu siap siaga terhadap bencana. Masyarakat desa melalui Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan sumbangan ini dan atas nama masyarakat Desa Rogo pula juga turut mendoakan keselamatan kepada pimpinan dan seluruh pegawai Kemenko PMK dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Bantuan pembangunan MCK communal dari Kemenko PMK ini merupakan yang perdana di tingkat Desa di wilayah Sulawesi Tengah paska gempa dan likuifaksi. “Ini akan saya sosialisasikan untuk dijadikan contoh dan dapat direplikasi, karena MCK _communal_ ini ramah penyandang disabilitas”, ujar Ridwan Mumu sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah.

GTRM Kemenko PMK melalui PMK Bersatu, atas nama segenap pegawai Kemenko PMK menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya karena sumbangan sudah digunakan untuk membangun MCK communal dan sumur bor secara gotong royong. Dengan 2.749 jiwa di Desa Rogo, MCK adalah sesuatu yang prioritas dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat Desa yang terdampak bencana. “Agar MCK _communal_ ini dirawat dan dipelihara dengan baik, jika perlu untuk dimodifikasi sesuai kearifan lokal", pesan Herbert.

Turut hadir, Kepala Dinas PMD Kab. Sigi, Anwar, yang juga menambahkan bahwa di Kabupaten Sigi, dari 15 Kecamatan dengan jumlah 176 Desa, 70% terdampak bencana. “Pembangunan desa dan pemanfaatan Dana Desa harus mempunyai pendekatan _extraordinary_”, paparnya. Pencanangan bentuk solidaritas dari pegawai Kemenko PMK ini dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2019, dihadiri dan disaksikan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sigi, Camat Dolo Selatan, Kepala Desa Rogo, Sulteng Bergerak, para Tenaga Ahli dan pendamping desa.