Menko PMK : Pemerintah Mulai Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Usia 12-18 Tahun

BOGOR (29/6) -- Pemerintah resmi meluncurkan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun. Peluncuran itu diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bertepatan dengan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28, pada hari ini, Selasa (29/6).

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkesempatan menyaksikan langsung proses vaksinasi tersebut di Kampung KB Muara Kidul, Kelurahan Pasir Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat.

 

Menko PMK yang didampingi oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto memuji pelaksanaan vaksinasi yang melibatkan bidan sebagai tenaga vaksinator. 

 

Menurut Muhadjir, para bidan telah sangat terampil dalam melakukan vaksin bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun.

 

"Saya menyaksikan sendiri para bidan ini sangat terampil untuk melakukan vaksinasi, karena beliau memang kerjanya sehari-hari melayani para ibu-ibu. Maka semuanya kelihatan lancar-lancar saja," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Muhadjir sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil, menyusui, dan anak usia 12-18 tahun. Menurutnya vaksinasi ini akan semakin mempercepat target satu juta vaksinasi per hari sesuai dengan arahan Presiden.

 

"Sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden bahwa nanti minimum satu hari ada satu juta vaksin yang disuntikkan kepada warga agar dapat mencapai herd immunity dalam rangka perang melawan Covid-19 ini. Insya Allah para bidan ini siap untuk mendukung itu," terangnya.

 

Menko PMK mengatakan, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak merupakan adalah kelompok yang sangat rentan terinfeksi Covid-19. 

 

Karena itu, Muhadjir berujar, vaksinasi ini sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan agar para ibu dapat melahirkan anak yang sehat, serta anak-anak dapat terlindungi dari virus corona.

 

"Sehingga kita harapkan generasi muda kita yang akan datang bisa dijamin lebih sehat, dan bisa dipertanggungjawabkan untuk menjadi generasi penerus bangsa ini," pungkasnya. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: