JAKARTA – Dalam upaya menjaga dan menumbuhkembangkan budaya Literasi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan giat Rapat Koordinasi pada Rabu, (07/08/24) bertempat di Hotel Oria Jakarta.
Melalui Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga bermaksud untuk menginisisasi kegiatan ‘Rakor Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas’ bersama lintas Kementerian/Lembaga yang akan digelar pada tanggal 23 hingga 27 September 2024 mendatang di Bengkulu.
Warsito selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, yang menyempatkan hadir secara daring sekaligus menutup rapat ini menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Kementerian/Lembaga yang telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini, dan Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah kegiatan.
"Saya menyambut baik dan dan berharap banyak kegiatan gotong royong bersama, Kolaborasi Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas yang akan diselenggarakan di Provinsi Bengkulu ini akan berjalan baik dan lancar, substansi masuk ke seluruh peserta, dan dampaknya bermanfaat bagi semua," ujar Warsito.
Sedangkan Molly Prabawaty, Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, menyampaikan selama sepekan nantinya Provinsi Bengkulu akan menjadi tuan rumah bagi sekitar 16 Kementerian/Lembaga dari tingkat pusat, yang akan turut serta dalam berbagai kegiatan pendukung seperti sosialisasi literasi digital, pelaksanaan UKBI untuk siswa, serta edukasi tentang praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan.
“Kolaborasi Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas, sektor swasta dan masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada, seiring dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara berdaya saing tinggi dengan SDM unggul. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dan komitmen bersama dalam meningkatkan budaya literasi, inovasi dan kreativitas di tengah masyarakat,” pungkas Molly.
Rapat Koordinasi dipimpin oleh Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Molly Prabawaty. Tampak hadiri Direktur Standar Badan Karantina Ikan, Direktur Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah, BRIN, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, juga terlihat Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretariat Kabinet, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Perpustakaan Nasional RI, Badan Karantina Indonesia (BKI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Rakor Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas akan dilangsungkan di Balai Raya Semarak Bengkulu dengan melibatkan narasumber dari berbagai Kementerian/Lembaga. Selama 5 hari tersebut peserta akan mendapatkan materi penting dari narasumber terkait kompetensi kegiatan.
Sementara untuk finalisasi rapat kegiatan akan dilaksanakan pada minggu kedua Bulan September mendatang.
Daftar rencana kegiatan, antara lain :
- Gelar Wicara “Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu untuk Jenjang PAUD” oleh Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen pada 25 September 2024.
- Sosialisasi program akuisisi pengetahuan lokal oleh Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN pada 25 September 2024.
- Edukasi tentang praktik pertanian yang baik oleh Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Kementerian Pertanian pada 26 September 2024.
- Sosialisasi Literasi Digital oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA), Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 26 September 2024.
- Badan Karantina Indonesia (BKI) akan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan bimtek cara karantina ikan yang baik pada 27 September 2024.
- Layanan kesehatan gratis dan samsat keliling serta kunjungan ke Pulau Tikus (lokasi penyelamat jika gempa dan tsunami) oleh Provinsi Bengkulu.