KEMENKO PMK — Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan momentum peringatan Hari Anak Nasional 2024 harus dapat dijadikan momentum untuk menggaungkan hak-hak anak lebih lantang kepada semua pemangku kepentingan.
Hal itu disampaikan saat memimpin rapat koordinasi “Persiapan Rangkaian Pelaksanaan Peringatan HAN Ke-40 Tahun 2024” yang diselenggarakan pada hari Senin (1/7). “Sinergi dalam puncak HAN nanti harus benar-benar untuk anak, ‘suara anak’ harus dibunyikan dalam agenda ini, harus terwadahi dan tersampaikan,” ujar Deputi yang akrab disapa Lisa.
Untuk itu, Lisa mendorong semua kementerian dan lembaga yang terlibat dalam acara peringatan tersebut untuk dapat mengusung lima klaster hak anak didalam penyelenggaraan kegiatan peringatan HAN, yaitu hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dan kesejahteraan dasar; pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus. Demikian juga untuk kegiatan Puncak Peringatan HAN ke-40 juga diharapkan dapat menampilkan gambaran dari pemenuhan kelima klister hak anak.
“Perlu komitmen bersama dari Kementerian/lembaga, serta pihak-pihak non pemerintah agar anak-anak benar-benar menjadi subjek dalam peringatan HAN 2024. Selain itu, perlu dipastikan bahwa setiap kegiatan dalam memperingati HAN harus jelas manfaatnya bagi anak-anak. Rangkaian kegiatan untuk memperingati HAN termasuk acara Puncak Peringatan HAN ke-40 harus digaungkan oleh semua pihak melalui berbagai platform, sehingga diharapkan masyarakat mengetahui mengenai gebyar acara HAN, bisa ikut terlibat, dan masyarakat tersosialisasi akan hak-hak anak dan perlindungannya,” kata Lisa.
Puncak peringatan HAN ke-40 pada tahun ini akan digelar di Jayapura, Papua pada tanggal 23 Juli 2024 mendatang. Agenda tersebut direncanakan akan dihadiri secara langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara dan tamu tamu VVIP lainnya. Kegiatan dikoordinasikan oleh OASE KIM, dengan dukungan utama dari Kemeninves/BKPM, Kemendagri dan Pemprov Papua serta berbagai pihak Acara akan dikemas sedemikian rupa dengan melibatkan peran serta penuh anak-anak, baik sebagai pengisi acara dan peserta, serta masyarakat Papua melalui pertunjukan seni budaya dan berbagai atraksi. Selain itu, peringatan HAN 2024 akan diisi dan disemarakkan dengan serangkaian kegiatan yang beragam yang berfokus pada upaya memuliakan dan mempromosikan hak-hak dan perlindungan anak oleh K/L dan pihak-pihak non pemerintah dengan mengusung tema utama,"Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Sejalan dengan Deputi Lisa, seluruh jajaran perwakilan dari kementerian dan lembaga yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut turut mendukung upaya Kemenko PMK dalam mendorong pengarusutamaan hak-hak anak dalam puncak peringatan HAN 2024. Berbagai ide dan gagasan konsep peringatan juga disampaikan untuk menyemarakan agenda yang akan dilaksanakan di Tanah Papua.
Hadir pada rapat KSP tersebut Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeni, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine, serta perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara, Kantor Staf Presiden, LPAI, Save The Children, Tanoto Foundation, Plan Internasional Indonesia, HIMPAUDI, Koalisi PAUD HI, Siberkreasi, serta para pemangku kepentingan lainnya.