Kemenko PMK dan UN OCHA Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Bencana di Indonesia

KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Lilik Kurniawan menyatakan kesiapan Kemenko PMK untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang penanggulangan bencana.

Hal ini ditegaskan Deputi Lilik dalam pertemuan dengan Kepala Perwakilan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) di Indonesia Thandie Mwape, pada Rabu (14/5/2025).
 
"Kemenko PMK terus memperkuat kerja sama internasional dalam bidang penanggulangan bencana," ujar Lilik.

Dalam audiensi tersebut, Kepala Perwakilan UN OCHA di Indonesia Thandie Mwape memberikan apresiasi atas inisiatif Indonesia dalam penguatan aksi merespon peringatan dini (anticipatory action) melalui sinergi lintas sektor. Sistem ini dinilai mampu menciptakan respons bencana yang lebih cepat dan efektif.

"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan kuat dalam manajemen bencana, termasuk dalam implementasi anticipatory action. Kami mengapresiasi langkah Kemenko PMK dalam mengoordinasikan upaya lintas sektor untuk memperkuat sistem nasional penanggulangan bencana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Thandie Mwape menegaskan komitmennya untuk tetap berada di Indonesia dan terus mendukung kepemimpinan pemerintah dalam penanggulangan bencana. Transisi Humanitarian Country Team (HCT) ditekankan bukan untuk koordinasi bantuan internasional, tetapi sebagai upaya pelokalan yang memperkuat kapasitas nasional.

"Pelokalan adalah kunci dari sistem kemanusiaan yang berkelanjutan. Kami mendukung penuh arah kebijakan Indonesia yang menempatkan pemerintah sebagai pemimpin utama dalam penanggulangan bencana," tambahnya.

Deputi Lilik Kurniawan menyambut baik dukungan OCHA dan menyatakan kesiapan Kemenko PMK untuk terus memperkuat kerja sama strategis ini. "Kami menyambut baik komitmen OCHA dan siap melanjutkan sinergi untuk memperkuat tata kelola penanggulangan bencana nasional. Kolaborasi seperti ini penting dalam membangun sistem yang adaptif dan tangguh," ujar Lilik.

Terkait rencana kedatangan Ibu Victoria Saiz Omenaca dari Sekretariat ASEAN-PBB pada 22 Mei 2025, Kemenko PMK juga menyampaikan kesiapan menyambut kunjungan tersebut. “Kami berharap Ibu Victoria dapat bertemu langsung dengan Bapak Menko PMK. ” imbuh Lilik.

Pertemuan juga membahas rencana penyelenggaraan Indonesia Disaster Management Summit (IDS) yang akan digelar pada Desember 2025. OCHA menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pelaksanaan IDS agar menjadi momentum penguatan sistem penanggulangan bencana yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Kontributor Foto:
Editor :
Reporter: