Kebangkitan Ekonomi Umat Di Tangan Milenial 

Jakarta (14/5) -- Untuk menatap dan mempersiapkan Indonesia maju maka perlu dibangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dengan ditopang fondasi ekonomi yang kuat. Dalam konteks dua hal tersebut, Indonesia memiliki potensi besar menguasai keunggulan SDM dan perekonomian. Dengan jumlah penduduk besar dan ekonomi kerakyatan yang besar bisa menjadi modal utama Indonesia.

Indonesia diketahui memiliki penduduk mayoritas beragama islam terbesar di dunia. Akan tetapi, menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, saat ini umat islam cenderung masih kalah bersaing dalam aktivitas ekonomi. 

Menurut dia, hal tersebut dipengaruhi oleh paham alam bawah sadar yang dipengaruhi stigma agama bahwa keselamatan di akhirat lebih penting daripada dunia.

"Padahal mestinya tidak begitu. Di dunia tidak celaka di akhirat juga tidak celaka. Ini dalam kaitannya dengan pemahaman kehidupan," katanya saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk 'SDM Unggul dan Kebangkitan Ekonomi Umat' yang digelar via videoconference oleh komunitas Rabu Hijrah, pada Rabu (13/5).

Kemudian, menurut Muhadjir, islam sebetulnya memiliki resep-resep yang termaktub dalam dalil naqli kitab suci Al-Quran yang bisa mendorong umat islam untuk semakin berkembang di bidang ekonomi. 

"Pesan saya adalah kalau kita ingin membangkitkan ekonomi umat maka harus menggali semangat spirit terutama dalil naqliyah yang bisa menjadi alat pemicu ketika kita bergelut di bidang ekonomi betul-betul diniati sungguh-sungguh karena kita punya landasan (kitab suci Al-Quran) yang tidak diragukan lagi," imbuhnya.

Menurut Muhadjir, anak bangsa khususnya kalangan anak muda (milenial) harus menerapkan prespektif hidup yang seimbang antara berbangsa dan beragama. Anak bangsa, menurutnya, perlu berusaha keras dan tak sungkan menelan kegagalan agar bisa membangkitkan ekonomi umat dan bangsa. 

"Tidak ada ceritanya orang suskses tanpa kegagalan. Dengan kegagalan kita bisa belajar. Dari situ kita bisa membangun mental sehingga tidak gampang menyerah," pungkasnya.

Untuk diketahui, Rabu Hijrah merupakan komunitas diksusi yang kosisten mengangkat tema tentang kebangkitan umat. Talkshow Rabu Hijrah akan digelar tiap hari Rabu di Bulan Ramadhan, selain itu akan dilaksanakan Tausiah Ramadhan oleh ustad-ustad ternama. Fokus agendanya mendorong Kebangkitan Ekonomi Umat oleh Pemuda.

Agenda Rabu Hijrah kali ini turut diikuti oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono, Ketua Umum Pemuda Muhamadiyah Sunanto, Wasekjen GP Anshor Dianta Sebayang, Co Founder Rabu Hijrah dan MPI Arief Rosyid, serta para peserta dari seluruh penjuru Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: