Tenaga Pendidik Wajib Kuasai Teknologi dan Komunikasi

KEMENKO PMK – Keberhasilan dunia pendidikan tidak lepas dari peranan tenaga pendidik. Selain memiliki kecakapan dalam mengajar ilmu pengetahuan, tenaga pendidik juga harus mempunyai kemampuan non teknis.

Staf Ahli Bidang Sumber Daya Kemaritiman Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Shuida menjelaskan kemampuan non teknis yang dimaksud adalah penguasaan teknologi dan komunikasi.

“Tentu harapannya para pendidik kita memiliki kemampuan teknologi dan komunikasi serta kompetensi digital yang lebih mumpuni dari peserta didik,” ujarnya saat mewakili Menko PMK memberikan sambutan pada acara Pembukaan Program Pelatihan Kemampuan Non Teknis Tenaga Pendidik yang diinisiasi oleh PP Ikatan Alumni ITS Surabaya, Sabtu (30/10).

Kemampuan teknologi dan komunikasi sangat penting karena pendidik harus dapat mengasah kompetensi peserta didik tidak hanya aspek kognitif saja. Melainkan, skill (keterampilan), values (nilai), dan attitude (sikap).

Apalagi, perkembangan zaman telah membawa generasi Z menjadi sangat familiar dengan dunia digital. Tenaga pendidik dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan transformasi digital, termasuk di dalamnya kemampuan komunikasi.

“Peningkatan kemampuan non teknis para pendidik ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini adalah tanggung jawab bersama, tanggung jawab individu pendidik dan juga masyarakat untuk mendukung para pendidik mengembangkan potensi dan kompetensinya,” ungkap Nyoman.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalankan beberapa program peningkatan kompetensi bagi para tenaga pendidik.

Ia menyebut diantaranya program pendidikan guru penggerak yang kini sudah diikuti lebih dari 32 ribu guru atau tenaga pendidik. Melalui program guru penggerak diharapkan para guru akan menjadi pemimpin pembelajaran yang fokus pada murid.

“Bukan hanya itu, kita juga terus meningkatkan kapasitas sekolah baik pemenuhan kebutuhan sarpras ataupun penunjang peningkatan kualitas pendidikan lainnya,” tandas Nadiem.

Pada kesempatan tersebut, hadir Panglima Komando Armada III TNI AL Laksamana Muda TNI Irvansyah, para staf ahli yang mewakili beberapa kementerian, serta Rektor ITS Surabaya Moch Ashari.

Kontributor Foto:
Reporter: