Skill Our Future 2025: Kemenko PMK Perkuat Ekosistem Karir dan Kewirausahaan Pemuda Indonesia

KEMENKO PMK -- Pembangunan pemuda menjadi bagian strategis dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia, sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2025-2029. Pembangunan Pemuda juga turut mendukung peningkatan Indeks Modal Manusia (IMM) sebagai tolak ukur kemajuan SDM Indonesia.  

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Peningkatan Prestasi Bangsa Kemenko PMK, Ahmad Saufi, saat membuka kegiatan Skill Our Future: Job Fair dalam rangkaian Youth Empowerment Fest 2025 yang diselenggarakan oleh United Nations Development Programme (UNDP) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Auditorium Universitas Nasional (UNAS), Rabu (26/11/2025).

"RPJMN 2025-2029 mengamanatkan target  Indeks Modal Manusia sebesar 0,59 persen pada tahun 2029. Pembangunan SDM Pemuda melalui penyelenggaraan kegiatan ini bagian penting yang tidak terpisahkan untuk mendukung pencapaian tersebut," tegas Saufi.

Pada kesempatan ini, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional, Mary Ismowati mewakili pihak UNAS turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini hadir sebagai ruang yang mampu menjembatani  pemuda dengan dunia industri, sekaligus membantu memperkecil kesenjangan keterampilan yang masih ada. Acara ini bukan hanya tentang mencari peluang kerja namun juga tentang membuka wawasan, membangun jaringan profesional dan memahami kebutuhan dunia kerja masa depan.

Selain itu, Perwakilan UNDP Asia Pasifik, Savinda Ranatunga menyampaikan pembangunan pemuda memiliki tantangan antara lain: tingginya persentase NEET (Not in Education, Empowerment, and Training) serta inklusivitas pembangunan SDM bagi pemuda perempuan dan kelompok rentan. Oleh karena itu UNDP melalui Youth Co:Lab dan Skill out Future membangun dan memperkuat ekosistem kewirausahaan pemuda tingkat lokal hingga nasional.

Kegiatan ini, turut dihadiri berbagai narasumber dan praktisi seperti Head of Government and Public Sector Linkedin Indonesia, Koordinator Pengembangan Sistem dan Metode Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, EY Tech Consulting Partner EY Indonesia, juga perwakilan Champion Alumni SOF edisi sebelumnya. 

Selain itu juga pada kegiatan ini dihadiri 12 mitra perusahaan sebagai komitmen mereka dalam mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia. Melalui stan perusahaan tersebut, para pemuda dapat menyerahkan CV secara langsung, melakukan konsultasi karir, membangun jejaring profesional, mengakses peluang magang, pekerjaan, dan proyek, serta memulai membangun portofolio sejak dini.

Saufi mengapresiasi Program Skill Our Future: Carrier Connect yang membentuk dan memperkuat ekosistem kewirausahaan dan kebekerjaan pemuda, mulai dari penguatan kebijakan kewirausahaan hingga penciptaan lapangan kerja.

"Program Skill Our Future: Carrier Connect ini merupakan contoh konkret ekosistem produktivitas pemuda mencakup kewirausahaan dan kebekerjaan pemuda, yang dibangun secara sinergis. karena berinvestasi pada pemuda berarti berinvestasi pada masa depan bangsa," ujar Saufi.

Sebagai informasi, dalam upaya meningkatkan produktivitas pemuda secara kolaboratif dan sinergis, Kemenko PMK bersama UNDP Indonesia, dan mitra pembangunan menyelenggarakan rangkaian Youth Empowerment Fest 2025. Acara ini mempertemukan pemuda, pendamping, akademisi, lembaga keuangan, komunitas, dan pemerintah serta dunia usaha.

Rangkaian kegiatan telah diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) pada 23 Oktober 2025 tentang Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Daerah. Puncak Youth Empowerment Fest 2025 dilaksanakan melalui penyelenggaraan Youth Co:Lab Indonesia National Dialogue 2025 pada Selasa 25 November dan dilanjutkan dengan kegiatan Skill Our Future.

Kontributor Foto:
Reporter: