Sinergi Tripusat Pendidikan, Untuk Wujudkan Generasi Emas Indonesia

KEMENKO PMK -- Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas menjadi prioritas pemerintah dalam menuju Indonesia Emas 2045. Apalagi, Indonesia memiliki modal besar, di mana saat ini masa bonus demografi jumlah penduduk usia produktif sangat dominan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito menyampaikan bawa peranan pendidikan sangat penting untuk menyiapkan SDM Indonesia.

Warsito menyampaikan, pendidikan sangat penting untuk membuat SDM Indonesia siap bersaingi secara nasional dan di kancah global. Hal itu disampaikannya dalam Seminar Nasional "Sinergi Tripusat Pendidikan dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Menuju Era Generasi Emas", yang diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, pada Rabu (8/2/2023).

"SDM menjadi tulang punggung untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Pendidikan harus di manfaatkan supaya bisa menjawab SDM seperti apa yang diharapkan dan mewujudkan kualitas daya saing secara nasional atau secara global," ujarnya.

Warsito menyampaikan, untuk mewujudkan pendidikan secara menyeluruh dan mewujudkan generasi emas tidak hanya bisa bertumpu pada pendidikan di sekolah. Menurut sinergitas tripusat, yakni : pendidikan sekolah, pendidikan keluarga, dan pendidikan masyarakat harus bisa berjalan dengan baik. Pendidikan sekolah memberikan bekal pendidikan formal, pelajaran dasar, sekolah juga bisa memberikan pendidikan keahlian dan keterampilan.

Pendidikan keluarga memberikan nilai dan norma, keteladanan, budi pekerti pada anak. Kemudian, pendidikan lingkungan masyarakat yang menanamkan tata cara bersosialisasi, adat istiadat, nilai norma susila yang berlaku di masyarakat.

Dalam hal ini, Warsito menekankan bahwa sinergi antara tripusat ini harus bisa selaras dan berjalan dengan baik. Apalagi, dia mengatakan, dunia maya dan digitalisasi teknologi yang sudah semakin tak terbendung lajunya bisa berbahaya untuk generasi muda.

Maka, Deputi Warsito mengatakan, peranan tripusat harus bisa mencegah hal negatif dari dunia siber. Menurutnya, peranan dari lingkungan masyarakat adalah yang terutama dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari bahaya dunia siber, dan menyiapkan SDM unggul dan berkualitas.

"Peran masyarakat, peran tokoh masyarakat ini harus kita hidupkan kembali. Memberikan contoh baik pada generasi muda, mengawasi dan memantau generasi muda. Dan menanamkan standar tata nilai norma yang baik pada generasi muda. Termasuk juga dalam upaya mencegah pengaruh dunia siber," jelasnya.

Deputi Warsito berharap, peranan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar bisa mensinergikan tripusat dalam pendidikannya, dan melahirkan generasi emas yang unggul, yang memiliki budi pekerti, dan siap bersaing dengan SDM di kancah global. 

"Kita berharap semoga YPI Al-Azhar mampu menjadi contoh implementasi sinergi tripusat pendidikan yang sukses. YPI Al-Azhar yang secara kebudayaan dekat dengan masyarakat insyaAllah bisa berkolaborasi dalam posisinya menjalankan tugas pendidikan, tugas dakwah dan tugas pemberdayaan," pungkasnya. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: