Santri Pondok Pesantren Arqam Patean Muhammadiyah Harus Memiliki Keahlian yang Menunjang Era Industri 5.0

Resmikan Gedung KH Ahmad Dahlan, Pondok Pesantren Darul Arqam Patean

KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy meresmikan Gedung KH Ahmad Dahlan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu (12/3/2023).

Menko PMK menyatakan bahwa di Era Industri 5.0 saat ini, para santri harus meningkatkan kemampuan dan keahlian yang menunjang kehidupan masa kini dan kedepan, yang dirumuskan dalam 5C yakni Critical Thinking, Creativity and Innonation, Communication Skill, Collaboration, Confidence dan Digital Literacy, disamping pengetahuan agama.

Menko PMK menekankan pentingnya penguasaan skill tersebut agar para santri dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain. Untuk itu, Menko PMK menekankan pentingnya kemampuan dalam berbicara di depan publik dan menulis.

Menko Muhadjir berharap, lulusan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean Kendal dapat menjadi tokoh besar dan memiliki prestasi yang gemilang seperti para pendahulunya, diantaranya Wakil Menteri ATR-BPN Raja Juli Antoni, Direktur Jenderal Penyenggelaraan Haji dan Umrah, Kemenag, Hilman Latief bahkan juga ulama kondang Ustadz Adi Hidayat, dan ulama internasional Imam Besar di Islamic Center New York Ustadz Shamsi Ali.

Dalam peresmian gedung yang cukup megah di Kawasan Kabupaten Kendal itu, Menko Muhadjir didampingi Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Ketua PDM Kabupaten Kendal KH. Ikhsan Intizam, Sekretaris PWM Jawa Tengah Dodo Sartono, dan jajaran pengurus dan Kiyai Ponpes Muhammadiyah Darul Arqam Patean.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga menyempatkan berinteraksi dengan beberapa santri. Menko Muhadjir menekankan pentingnya memperhatikan asupan gizi para santri agar dapat tumbuh sehat dan memiliki intelektualitas yang tinggi.

Sambil terkekeh, Menko Muhadjir mengapresiasi cita-cita besar dari para santri Pondok Pesantren Darul Arqam. "Bagus. cita-cita kalian sangat luar biasa," ucapnya.

Menko Muhadjir pun menanyakan pada para pengurus pondok pesantren terkait penyediaan makanan untuk para santri. Menko Muhadjir meminta supaya pihak Ponpes bisa menyediakan pemenuhan gizi yang baik supaya para santrinya mampu menyerap ilmu dengan baik dan meraih cita-cita.

Sambil menegaskan pada para pengurus Ponpes supaya bisa memenuhi asupan gizi para santri minimal dengan memenuhi protein hewani dari telur dan juga bisa diupayakan dengan daging sapi setiap pekannya.

"Saya juga pesan kepada Pak Camat Patean dan Kepala Desa supaya bisa membantu program pemenuhan asupan gizi untuk memenuhi gizi anak-anak di desa supaya bisa terpenuhi asupan proteinnya," ungkap Menko Muhadjir. 

Kontributor Foto:
Reporter: