KEMENKO PMK -- Saiful Rahmat Dasuki, Wakil Menteri Agama RI didampingi oleh Khamim, Asisten Deputi Pendidikan Agama Kemenko PMK; Hartono, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bangka Belitung; Perwakilan Kementerian PUPR; Yeni Mulyadi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Bangka Belitung melakukan peletakan batu pertama Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (SETIAKIN) di kawasan Tanjung Bunga Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Jumat 18/10/2024.
SETIAKIN yang dibangun pada lahan seluas hampir 3.5 hektar merupakan bukti nyata hadirnya Pemerintah untuk semua agama di Indonesia sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Muhadjir Effendy, Menko PMK.
Untuk itu, sejak tahun 2023 dengan arahan Menko PMK dilakukan percepatan pendirian SETIAKIN dengan melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian secara intensif untuk memenuhi persyaratan PMA No.81 Tahun 2022 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.
Kemenko PMK memimpin serangkaian koordinasi dengan Kementerian Agama, KemenPUPR, BPPW Kepulauan Bangka Belitung, pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Majelis Tinggi Khonghucu Indonesia yang dilakukan baik secara luring dan daring di Jakarta maupun di Bangka Belitung mulai dari pemilihan lokasi pendirian antara Provinsi Kalimantan dan Provinsi Bangka Belitung, kepastian kepemilikan tanah untuk pemenuhan lahan sesuai persyaratan, pembiayaan pendirian, perizinan terkait lingkungan dan lainnya.
Saiful memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada Menko PMK yang telah mengkoordinasikan seluruh proses pendirian sehingga momentum bersejarah pendirian SETIAKIN dapat dimulai pada hari ini dan dijadwalkan akan selesai pada pertengahan 2025.
Diharapkan nantinya SETIAKIN dapat berkembang menjadi Institut dan Universitas Khonghucu Negeri di Indonesia dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Khonghucu yang unggul, tambahnya.
Saiful menegaskan SETIAKIN didirikan di kepulauan Bangka Belitung yang merupakan daerah dengan penganut agama Khonghucu terbesar di Indonesia diharapkan menjadi bukti keharmonisan dan moderasi beragama yang terus menguat di tanah Melayu.
Secara terpisah, Deputi Warsito yang sejak awal memimpin rapat koordinasi mengatakan, "Kami turut senang, akhirnya pembangunan kampus STIAKIN dimulai. Kami berharap agar secara paralel perijinan kelembagaannya juga segera selesai, sehingga ketika bangunan siap, dapat langsung dipergunakan untuk perkuliahan".
Hadir dalam acara peletakan batu pertama SETIAKIN, Perwakilan Walikota Pangkal Pinang beserta jajaran, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Bangka Belitung beserta jajaran, Kepala Pusat Bimas Khonghucu Kementerian Agama, Forkopimda Bangka Belitung, Majelis Agama Tinggi Khonghucu, Organisasi Masyarakat Bangka Belitung.