KEMENKO PMK -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Madiun atas komitmen dan inovasi dalam memperkuat layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Apresiasi tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, saat memimpin Uji Keterbacaan Rancangan Rencana Aksi Nasional (RAN) PAUD HI 2025–2029 di Kota Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (27/11/2025).
Deputi yang akrab disapa Lisa itu menegaskan, Kota Madiun telah menunjukkan kepemimpinan daerah yang kuat melalui terobosan lintas sektor, integrasi program layanan anak yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan untuk membangun generasi emas. Ia menilai inovasi tersebut layak dijadikan rujukan bagi daerah lain yang tengah mengembangkan layanan PAUD HI.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan inovasi yang telah dilakukan. Apa yang dibangun di Madiun patut dijadikan contoh bagi daerah lain," ujar Lisa.
Lisa menjelaskan bahwa PAUD HI bukan sekadar program sektoral, melainkan kerangka kerja terintegrasi yang menyatukan layanan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak secara terpadu. Menurutnya, layanan untuk anak tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus saling menguatkan dalam satu sistem demi kepentingan terbaik anak.
"Ketika kita bicara PAUD HI, sasarannya bukan hanya anak, tetapi juga ekosistem di sekitarnya. Prinsip kolaborasi ini sudah diterapkan dengan baik oleh Madiun," jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Madiun, Suko, yang membuka kegiatan, menyampaikan bahwa masa usia dini merupakan fondasi utama kualitas SDM. Menurutnya, sinergi antara keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dunia usaha, serta pemerintah menjadi kunci dalam mewujudkan PAUD HI yang efektif dan berkualitas.
"Intervensi yang tepat pada masa golden age akan menghasilkan SDM unggul. Karena itu sinergi lima pilar mutlak diperlukan," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa seluruh program PAUD HI Kota Madiun berpangkal pada satu visi utama, yaitu membahagiakan setiap anak. Ia menuturkan bahwa upaya penurunan stunting, penguatan layanan terintegrasi, hingga integrasi dengan SDGs dilakukan untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, bergizi baik, serta mendapat stimulasi perkembangan optimal.
Maidi menyampaikan, setiap langkah yang dilakukan Pemkot Madiun berorientasi pada terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. "kebahagiaan anak merupakan indikator paling nyata dari keberhasilan pembangunan daerah," ucapnya.
Kegiatan uji keterbacaan RAN PAUD HI ini juga menjadi wadah sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyempurnaan dokumen nasional. Pemkot Madiun turut menyampaikan persiapan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) PAUD HI, termasuk target ambisius mewujudkan zero stunting sebagai prioritas pembangunan daerah.