Menko PMK: Tingkatkan Tracking, Tracing dan Testing,  Covid-19  dengan Libatkan Relawan

BANJARMASIN (7/6) -- Pemberlakuan tatanan normal baru (new normal) di 102 kabupaten/kota menandakan keberhasilan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran kasus Covid-19. Namun masih terdapat beberapa provinsi mengalami peningkatan kasus selama pekan terakhir yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bahwa makin penting melakukan peningkatan pemetaan  kasus-kasus positif Covid19.

Upaya tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19 di Kalsel harus terus dimaksimalkan secara sungguh-sungguh guna mencegah semakin meluasnya wabah Covid-19.

"Mohon ini agar betul-betul bisa tracking, tracing dengan melibatkan berbagai unsur terkait serta dalam melakukan testing melibatkan relawan medis dari mahasiswa dengan ilmu mikrobiologi molekuler. Saya yakin kalau kita bisa tuntaskan maka kasus Covid-19 di Kalsel," ujarnya saat melakukan koordinasi lapangan bersama Kepala BNPB Doni Monardo, Menkes Terawan Agus Putranto, beserta Kepala Daerah Provinsi Kalsel di Kota Banjarmasin, Minggu (6/6).

Lebih lanjut, pemerintah pusat sesuai arahan Presiden Jokowi akan turut membantu mengatasi persoalan Covid-19 yang terjadi pada keempat provinsi tersebut. Di antaranya mengirim tenaga ahli yang akan melatih tim untuk melakukan tracking. 

Merujuk hasil penelitian Jepang, penyebaran Covid-19 bukan hanya melalui ludah maupun lendir tetapi juga lewat nafas penderita Covid-19. Bahkan di ruangan tertutup dan ber-AC, virus dapat hidup melayang-layang selama 20 menit di udara, serta dapat menular dengan masuk ke dalam hidung, mulut, atau mata.

"Perlu kita waspadai adalah sebenarnya pertemuan-pertemuan tertutup dan kemudian tidak adanya pemeriksaan yang ketat. Itulah yang harus kita antisipasi," tandas Menko PMK.

Sementara itu, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan kepada masyarakat Kalsel khususnya penderita diabetes agar lebih hati-hati dan disiplin dalam menjalankan protokol kedehatan agar tidak tertular Covid-19.

Informasi Dinas Kesehatan, 60 persen angka kematian yang terjadi dari cluster Gowa disertai penyakit penyakit penyerta (comorbid) tertinggi diabetes.

"Masyarakat Kalsel yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes agar selalu hati-hati, mentaati protokol kesehatan yang ada. Kalau kita semua sudah bisa menjaga protokol kesehatan yang ada, insya Allah kita selamat," harapnya.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat juga memberikan bantuan dengan menambah dua alat PCR untuk penanganan sampel swab Covid-19, 9 pack plasma convalescent yang terbukti mengobati pasien yang sangat berat, empat unit ventilator oxygen concentrator, vitamin c dan APD untuk menambah dukungan penanganan Covid-19 di Kalsel.

Selanjutnya pada hari yang sama, Menko PMK beserta rombongan melakukan kunjungan ke Kota Makasar, menggunakan Pesawat TNI AU, sebagai upaya percepatan penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kontributor Foto: