Kemenko PMK Serahkan 2500 Bibit Durian Musang King di Aceh Jaya

ACEH (11/10/2023), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kembali membagikan bibit pohon buah kepada masyarakat sebagai bagian dari Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Penanaman Sepuluh Juta Pohon yang dimulai sejak Mei 2022 lalu.

Aksi kali ini bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh dan Dayah Baitul Arqam.  Sebanyak 2500 batang bibit pohon durian musang king ditanam di Desa Ranto Sabon, Kemukiman Pante Purba, Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (07/10/2023). Upaya ini merupakan upaya untuk menjadikan desa tersebut menjadi desa binaan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PW. Muhammadiyah Aceh sekaligus upaya penghijauan menghadapi perubahan iklim.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi dalam berbagai kesempatan mengatakan, Gerakan Penanaman Sepuluh Juta Pohon merupakan salah satu upaya Indonesia menjadi swadaya pangan.

Ditegaskan Didik, Presiden Jokowi beberapa kali memberi peringatan mengenai negara yang saat ini sudah mengalami krisis pangan. Diduga hampir 40 negara telah mengalami krisis pangan.

Pada tahun 2020, tercatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa. Sementara pada 2030 nanti, jumlahnya diperkirakan mencapai 300 juta jiwa bahkan bisa lebih dari itu. Tantangan terbesarnya adalah menyediakan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Untuk menyediakan pangan, selain bahan baku makanan, ketersediaan buah-buahan juga perlu diperhatikan. Hal ini karena banyaknya impor buah-buahan di Indonesia yang luar biasa.

“Hal ini agak ironis, Indonesia yang katanya negara agraris tapi di sisi lain impor buah mencapai triliunan. Oleh karena itu Gerakan Sepuluh juta pohon ini kita banyak menanam pohon buah,” ujarnya.

Lanjut Didik, saat ini dunia juga sedang dihadapkan dengan fenomena global warming. Dalam menghadapi musim seperti sekarang ini, Gerakan Penanaman Sepuluh Juta Pohon yang termasuk dari bagian GNRM menjadi sebuah gerakan yang dinilai perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Diharapkan nantinya dapat meningkatkan nilai gotong royong dan akan terjadi kemandirian pangan. Kita harus bangkit dan menuju kesejahteraan melalui Gerakan Revolusi Mental,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PW. Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa menegaskan bahwa bahwa bibit durian musang king merupakan bantuan dari Deputi V Kemenko PMK RI.

“Ada 2500 batang yang dibantu oleh Deputi V Kemenko PMK itu merupakan bibit kualitas unggulan yang mana dalam waktu 4 tahun sudah bisa mendapatkan hasil dan panen,” kata A. Malik Musa.

A.Malik Musa mengharapkan dengan adanya bantuan ini dapat dinikmati dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Untuk tahap awal kita ajak masyarakat Ranto Sabon dalam rangka mengalahkan program penghijauan. Namun bukan hanya itu saja, kita  terus mengupayakan program kebun durian yang akan kita galakkan dapat menghasilkan secara ekonomi,” pungkasnya.

 

 

Kontributor Foto:
Reporter: