(Bengkulu, 29 Juni-1 Juli 2022) Dalam rangka mengawal target Revitalisasi Kawasan Transmigrasi prioritas nasional sebagai target RPJMN 2020-2024, Kemenko PMK menyelenggarakan monitoring Bersama serta audiensi bersama Wakil Gubernur di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini dipimpin oleh Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Letjen TNI (Purn) Dr. Sudirman, S.H., M.H., M.M, didampingi oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial, Mustikorini Indrijatingrum. Monev Bersama Lintas K/L kali ini diikuti oleh Plt. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa PDTT beserta jajaran, dan perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ATR/BPN.
Mengawali monitoring dilaksanakan kunjungan ke Kawasan Transmigrasi Batu Ampar Kedurang di Kabupaten Bengkulu Selatan. Lokasi pertama yang dikunjungi oleh rombongan adalah Kawasan Transmigrasi Batu Ampar Kedurang di Kabupaten Bengkulu Selatan, dan diterima oleh Bupati Bengkulu Selatan serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bengkulu Selatan. Dalam sambutannya, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, menyatakan bahwa masih banyak PR yang harus disikapi terkait kawasan transmigrasi Batu Ampar Kedurang. “Kawasan Transmigrasi Batu Ampar Kedurang memiliki luas lahan yang dipakai sebagai pencadangan transmigrasi seluas 798,4 Ha yang diperuntukkan untuk 300 KK, akan tetapi yang terpakai baru seluas 30 Ha yang dihuni oleh 25 KK sejak 2018. Besar harapan para warga transmigran untuk penambahan KK” tutur Gusnan.
Terkait hal ini, permintaan warga transmigran langsung direspon oleh Direktur Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Kemendesa PDTT, Nirwan Ahmad Helmi akan dilakukan di tahun depan. “Penambahan warga transmigran di Kawasan Batu Ampar Kedurang, akan kami laksanakan di tahun depan!” ucap Nirwan.
Usai pelaksanaan monev bersama di Kabupaten Bengkulu Selatan, rombongan melanjutkan monev menuju Kawasan Transmigrasi Lagita, Kabupaten Bengkulu Utara. Disini rombongan disambut oleh Bupati Bengkulu Utara beserta jajaran Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam sambutannya, Bapak Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, menyampaikan tujuan monev bersama ini adalah melaksanakan amanat dari Perpres 50 Tahun 2018 Tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi. “Kemenko PMK dalam kapasitasnya melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian, terus mengawal dan mendorong semua pihak terutama kementerian/lembaga dan pemda untuk melaksanakan kebijakan program/kegiatan transmigrasi secara terpadu dan selaras dalam semangat kolaboratif pentahelix yang tentunya juga mendorong keterlibatan dunia usaha/swasta dan perguruan tinggi.” ucap Sudirman.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian menyampaikan beberapa usulan dalam pemaparannya kepada Deputi PPWPB Kemenko PMK, Plt. Dirjen PPKTransmigrasi Kemendesa PDTT dan perwakilan dari Kementerian/Lembaga. “Ada beberapa usulan pembangunan yang kita sampaikan kepada Bapak Deputi dan Bapak Dirjen yakni terkait usulan penyediaan sarana dan prasarana RSUD KTM Lagita, lanjutan tahap pembangunan Islamic Center, rencana pembangunan SMK Maritim, pembangunan sport center, rencana pengembangan pusat perbelanjaan pada KPB KTM Lagita dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara,”terangnya.
Pada kesempatan diskusi bersama warga, Plt Dirjen PPKTransmigrasi Kemendesa PDTT, Ir. Rajumber Prihatin, M.Si, menanggapi usulan warga dengan menyampaikan bahwa Kementerian Desa PDTT berterima kasih kepada Kemenko PMK yang telah mengajak berbagai lintas K/L tentunya akan mempercepat pemenuhan kebutuhan layanan dasar dan infrastruktur guna peningkatan kesejahteraan dan pengembangan produk unggulan di kawasan transmigrasi Lagita.
Setelah melaksanakan kunjungan ke 2 lokasi kawasan transmigrasi prioritas, rombongan pada hari terakhir melaksanakan audiensi dengan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu. Rombongan disambut baik oleh Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah yang mengharapkan koordinasi dan integrasi pelaksanaan transmigrasi dapat berjalan dengan kondusif. “Diharapkan dengan adanya audiensi ini dapat dihasilkan solusi yang tepat dan strategis dalam rangka meningkatkan kerja serta kesinergian program atau kegiatan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi serta dapat menjadi media untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan daerah di Provinsi Bengkulu dan kegiatan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi ke depannya.” ujar Rosjonsyah.
Mengakhiri kunjungan monev bersama lintas K/L, Deputi Sudirman juga mengingatkan kembali bahwa dalam Peraturan Presiden nomor 50 tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi, diamanatkan agar Pusat dan Daerah dapat membentuk Tim Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi. “Hal ini penting agar semangat kolaborasi tidak sebatas regulasi namun dapat direalisasikan demi percepatan kemajuan kawasan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat transmigrasi.” imbuh Deputi Sudirman.