KEMENKO PMK — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga mengadakan “Rapat Koordinasi Pemajuan Kebudayaan, Inovasi, dan Kreativitas” di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (23/5). Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Maman Wijaya dan dihadiri secara langsung oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing serta beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
Maman menyampaikan pemajuan dan pelestarian kebudayaan Indonesia yang merupakan isu strategis dirasa belum optimal dilakukan. Untuk itu, Maman menuturkan perlu adanya kebijakan dan strategi guna meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta memberi pengaruh terhadap arah perkembangan peradaban dunia.
“Upaya memajukan kebudayaan tentunya memerlukan inovasi dan kreativitas sehingga upaya pemajuan kebudayaan tidak terlepas dari upaya inovasi dan peningkatan kreativitas,” ujar Maman.
Rapat tersebut diadakan untuk menindaklanjuti komitmen K/L yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam memajukan kebudayaan, inovasi, dan kreativitas di Kabupaten Sumba Timur. Hal ini juga turut disampaikan oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengingat wilayah tersebut memiliki potensi alam yang cukup tinggi, namun masih terkendala dengan ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan output yang jauh lebih besar dan berguna bagi masyarakat Sumba Timur.
Selain rapat koordinasi tersebut, terdapat juga program pendukung yang diadakan oleh K/L, antara lain program Focus Group Discussion pembinaan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri, pameran tenun dan talkshow layanan pendidikan kepercayaan, serta pameran merajut jaring tenun NTT Kampung Adat Prailu dari Kemendikbud-ristek, program pendampingan UMKM obat tradisional dan kosmetik untuk mendukung wellnes tourism yang dilaksanakan oleh BPOM, serta program duta baca Indonesia yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional.
Selain program pendukung tersebut, terdapat pula agenda Bimtek pengolahan makan ternak Ruminansia berbasis pada sumber daya lokal yang diadakan oleh Kementerian Pertanian, serta program Bimtek diseminasi hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Gerakan Aksi Nyata Penanaman 10 juta pohon juga turut dilakukan sebagai bagian dari rangkaian agenda yang akan dilaksanakan di SD Negeri Rampamanu, pada tanggal 23 Mei 2023. Terdapat sejumlah pohon yang akan ditanam, antara lain pohon mangga, pohon mahoni, pohon trembesi, pohon sakura sumba, pohon sirsak, serta pohon asam manis yang disediakan langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Maman juga mengajak K/L untuk berkolaborasi secara berkesinambungan. Tidak hanya itu, Maman meminta agar program kegiatan yang dilaksanakan tidak berhenti dan dapat terus dijalankan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kehadiran K/L dalam setiap kegiatan diharapkan dapat menghasilkan inspirasi, gagasan, dan ide segar di daerah yang akan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kami menghimbau kepada Bapak dan Ibu dari Pemda dan masyarakat Kabupaten Sumba Timur untuk manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, menginventarisir program-program yang dapat diimplementasikan, dan memetakan kegiatan yang dapat dikerjasamakan dengan instansi pusat lebih lanjut,” tutup Maman.