Kadin Indonesia Luncurkan "Kadin For Naker", Jawab Tantangan Kebutuhan Tenaga Kerja Indonesia

KEMENKO PMK — Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam agenda Peluncuran Platform Digital Vokasi Kadin untuk Naker di Lapangan Panahan Senayan, pada Minggu (30/4/2023). 

Warsito menyampaikan tenaga kerja dan buruh menjadi konsen bersama pemerintah. Warsito menjelaskan sebagaimana arahan dari Preside Joko Widodo (Jokowi), terdapat kebutuhan yang fundamental dalam menjawab tantangan teknologi serta persaingan yang tidak hanya lokal, tetapi juga global.

“Sekarang ini migran tenaga kerja, tidak hanya tenaga kerja Indonesia keluar, tetapi juga sebaliknya, tenaga kerja luar juga masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, kehadiran program yang digagas oleh KADIN, teman-teman serikat buruh dan pekerja, serta Pijar merupakan sesuatu yang sangat baik sekali,” ujar Warsito.

Warsito menambahkan bahwa Kemenko PMK menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh KADIN Indonesia beserta jajarannya. Menurutnya platform “Kadin for Naker” mampu menjawab tiga pondasi utama yang dibutuhkan oleh tenaga kerja Indonesia, dimana dapat bermanfaat bagi tenaga kerja baru yang masih mencari pekerjaan, tenaga kerja yang membutuhkan peningkatan kemampuan (upskilling), serta tenaga kerja yang hendak mencari keterampilan baru (reskilling).

“Kemenko PMK berharap terobosan ini tidak hanya bersifat digital, tetapi juga teman-teman di industri harus benar-benar memfasilitasi, kemudian mampu ditindaklanjuti dengan prakteknya di industri,” ucap Warsito.

Warsito juga berharap terobosan ini dapat terjalin dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Menurutnya hal ini penting sebagai pelengkap sehingga platform digital yang baik tersebut, selain dapat memberikan kemampuan dan keterampilan baru, tetapi juga sekaligus mendapatkan sertifikasi yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan.

Dalam kesempatan tersebut, Warsito menekankan pemerintah akan selalu merespon regulasi yang diperlukan oleh berbagai pihak. Namun demikian, melalui Perpres Nomor 68 Tahun 2022 yang sudah ada, Warsito mengajak seluruh pihak untuk bersama menjalankan regulasi tersebut dan dapat saling berkolaborasi.

“Tidak ada saling tunggu, semua mari sama-sama proaktif menjawab tantangan kebutuhan lowongan kerja dan tenaga kerja,” ujar Warsito.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid turut menyampaikan platform Kadin for Naker merupakan sebuah terobosan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja secara massal, terutama di bidang teknologi dan digital. Arsjad menuturkan bahwa terciptanya platform ini merupakan bentuk aksi nyata dan komitmen dari KADIN Indonesia melalui kolaborasi dengan seluruh serikat buruh dan pekerja, serta Pijar Foundation dalam mencapai Indonesia emas pada tahun 2045.

Arsjad menjelaskan platform digital ini ditujukan untuk memberikan akses pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri. Menurutnya inisiatif ini sejalan dengan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

“Sesuai dengan namanya, Kadin for Naker ditunjukkan untuk memberikan solusi atas permasalahan terbesar yang dihadapi oleh tenaga kerja di Indonesia, yakni sebagai peningkat keterampilan yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri sehingga dapat menjadi solusi permasalahan link and match yang ada saat ini,” ujar Arsjad.

Turut hadir dalam agenda tersebut Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Budi Hartawan, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Elly Rosita Silaban, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea, serta para perwakilan serikat buruh dan bekerja Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: