Pesantren Memiliki Peran Penting Dalam Pelestarian Lingkungan

KEMENKO PMK -- Asisten Deputi Pendidikan PAUD, Dasar dan Menengah Kemenko PMK Jazziray Hartoyo mengatakan, pesantren hendaknya terus dikelola secara modern agar output-nya bisa bersaing di level global.

Hal ini disampaikan Asdep Jazziray Hartoyo saat menghadiri dan menjadi keynote speaker mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada acara Penganugerahan "Ekopesantren Award" di Jakarta pada Jumat (14/6/2024).

"Pesantren harus menjadi yang terdepan sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah dan pusat pemberdayaan sesuai dengan fungsi Pesantren dalam UU Pesantren No.18 tahun 2019," ujar Jazziray.

Lebih lanjut Asdep Jazziray menyampaikan dalam prosesnya, pesantren diharapkan mampu melakukan pembaharuan dalam berbagai sendi kehidupan termasuk pendidikan dan pelestarian lingkungan di tengah isu perubahan iklim secara global. Pengembangan pendidikan yang memadukan antara ilmu agama dan pengetahuan pelestarian lingkungan perlu terus-menerus dikembangkan secara seimbang hingga hari ini.

"Pengembangan pendidikan yang memadukan antara ilmu agama dan pengetahuan pelestarian lingkungan perlu terus dikembangkan secara seimbang agar santri juga peduli pada lingkungan hidup sekitarnya," ujar Jazziray.

Sebagai informasi, program Ekopesantren merupakan hasil dari kolaborasi Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-UNAS) dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama RI, John Templeton Foundation, ICRS Universitas Gajah Mada, Rufford Foundation, Aliansi Ummah for Earth, Universitas Siber Asia, Yayasan Kehati serta BPKH.

Ekopesantren Award yang digelar PPI-UNAS ini merupakan penutup rangkaian kegiatan Ekopesantren yang telah berlangsung selama tiga tahun. Dalam acara ini, PPI-UNAS memberikan penghargaan kepada pesantren-pesantren terbaik dalam kegiatan lingkungan hidup berdasarkan penilaian web tracking oleh reviewer. Penghargaan diberikan kepada tiga pondok pesantren sebagai pemenang kategori umum dan 10 pondok pesantren pemenang per kategori program Ekopesantren. 

Hadir dalam acara ini Wakil  Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Nasional, Prof. Dr. Suryono Efendy; Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Prof. Dr. Waryono; Anggota Komisi VIII DPR RI, K.H. Maman Immanul Haq; Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji, Harry Alexander, serta para pimpinan pondok pesantren pemenang ekopesantren award dan para mahasiswa UNAS. (*)