Percepatan Penyaluran Dana Desa dan BLT-DD

Jakarta (8/9) -- Pembangunan wilayah menjadi isu strategis utama dalam RPJMN 2020-2024. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk membangun dan meningkatkan pemerataan wilayah adalah dengan merealisasikan Dana Desa untuk seluruh desa di 33 provinsi di Indonesia. 

Penyaluran Dana Desa menurut data Kementerian Desa PDTT telah tersalur sebanyak 48,38 triliun (67,95%) di 33 provinsi. Di tengah pandemi Covid-19, adanya Dana Desa bisa dimanfaatkan dalam penanggulangan Covid-19.

Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Dody Usodo Hargo menyebutkan bahwa pemanfaatan Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk penanggulangan Covid-19 di desa, sekaligus juga digunakan dalam stimulus Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

Hal itu disampaikan Dody dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Penyaluran Dana Desa dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang diikuti oleh pejabat kementerian dan lembaga terkait secara daring dan luring di Kantor Kemenko PMK, pada Selasa (8/9).

"Dana desa terasa penting untuk direalisasikan untuk mencegah penularan virus. Salah satu penggunaan dana desa digunakan untuk pengembangan Desa Tanggap Covid dalam upaya penanganan Covid-19," jelas Dody.

Dody memaparkan, saat ini pemerintah terus mempercepat penyaluran dana desa. Dia meminta, pihak Kemendagri harus mendorong desa untuk melengkapi administrasi untuk percepatan penyaluran dana desa.

"Kemendagri perlu mendorong kelengkapan administrasi desa untuk percepatan penyaluran dana desa yang tersisa dan termasuk BLT-DD. nanti yang punya kewenangan adalah Kemendagri secara administrasi," ucap dia.

Penyaluran Dana Desa dipercepat khususnya untuk mempercepat stimulus Covid-19. Berdasarkan data Kemendes PDTT 73.937 desa atau 98,6% dari 74.953 keseluruhan desa di Indonesia telah menyalurkan BLT-DD. Lebih lanjut, dia mengatakan, terdapat 1.119 desa yang membutuhkan tambahan anggaran untuk memenuhi penyaluran BLT-DD.

Dody memaparkan, terdapat 1.119 desa yang kekurangan dana untuk menyalurkan BLT-DD, atau total anggaran yang kurang sebesar 118,6 miliar. Dia mengatakan, berdasarkan rapat koordinasi tingkat menteri pada 24 Agustus silam, pemenuhan kekurangan penyaluran BLT-DD akan dibantu melalui Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos.

"Kemensos menurut saya perlu merencanakan dan merealisasikan BST bagi desa yang masih kurang dananya sebesar 118,6 miliar," tutur dia.

Dody juga meminta agar pihak Kemendes PDTT dengan Kemenkeu untu melakukan koordinasi lebih lanjut untuk sinkronisasi data-data terkait anggaran penyaluran Dana Desa agar penyaluran BLT-DD dapat dipercepat. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: