Pemberdayaan Perempuan Tingkatkan Kesejahteraan

Jakarta (15/12) -- Persoalan kemiskinan masih menjadi perhatian besar pemerintah. Pasalnya, angka kemiskinan yang ditargetkan terus menurun hingga satu digit pada 2024 justru makin meningkat akibat dampak pandemi Covid-19.

Melihat fakta tersebut, pemerintah berupaya untuk kembali membangkitkan roda perekonomian guna mengatasi masalah kemiskinan. Kelompok perempuan dinilai memiliki potensi untuk berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tb. A. Choesni mengatakan bahwa perempuan harus diberdayakan agar mampu berkontribusi terhadap perekonomian dan pembangunan.

"Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sudah memiliki program kewirausahaan sosial. Itu tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin, tetapi juga perempuan," ujarnya saat membuka Focus Group Discussion Pemberdayaan perempuan dan masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraan di Hotel Santika, Jakarta, Senin (14/12).

Choesni menyebut keunikan program kewirausahaan sosial. Tidak hanya memikirkan keuntungan semata, lebih dari itu, membangun kesejahteraan bersama masyarakat di lingkungan sekitar.

Bekerjasama dengan peneliti dari Universitas Indonesia yaitu Bapak Muhammad Hanri, Kemenko PMK melakukan studi mengenai Social Entrepreneurship: Dalam Konteks Pemberdayaan Perempuan Dan Masyarakat Miskin Untuk Meningkatkan Kesejahteraan.

Studi itu bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan sosial dalam ekonomi dan meredam tekanan ekonomi serta mampu memberdayakan perempuan untuk meningkatkan potensinya agar dapat “Naik Kelas”.

"Dan yang terutama bagaimana potensi dan kebutuhan kewirausahaan social agar dapat berkembang di masa yang akan datang dan mampu mengubah lingkungan menjadi lebih baik karena ada misi sosial didalamnya," jelasnya.

Ade Rustama selaku Asdep Penanganan Kemiskinan yang juga tim dalam studi ini menyebutkan bahwa Kewirausahaan Sosial membuka lapangan pekerjaan baru dan mencetak pelaku usaha baru yang mampu berbaur dengan lingkungannya dan membantu dalam mengentaskan permasalahan-permasalahan social di lingkungannya.

"Kewirausahaan Sosial tidak hanya meningkatkan profit semata tetapi juga membawa misi sosial yang dapat memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat di sekiatrnya”, jelasnya lebih lanjut. 

Mengenai isu yang terutama dalam studi tersebut adalah bagaimana dukungan pemerintah Indonesia serta komitmennya dalam mendorong kewirausahaan sosial agar mampu mencapai sekaligus dua tujuan yaitu peningkatan ekonomi dan penyelesaian masalah-masalah sosial.

"Selain itu isu pendanaan dan kondisi pasar untuk pemasaran produk juga perlu diperhatikan agar wirausahawan dapat mampu terus bertahan dan berkembang," timpal Muhammad Hanri, Peneliti dari Universitas Indonesia.

Devi Deliani, Kasubdit Lembaga Pemberdayaan dan Peduli Keluarga Kementerian Sosial (Kemensos) juga mengutarakan bahwa masih terdapat beberapa masalah dalam menjalankan program kewirausahaan sosial.

Diantaranya keterbatasan akses yang disebabkan oleh kondisi geografis, kapasitas SDM yang belum memadai, dukungan kepedulian masyarakat, termasuk masalah perizinan dan legalitas.

"Program kewirausahaan sosial adalah upaya pemberdayaan sosial bagi keluarga miskin yang mengkombinasikan kegiatan bisnis dan sosial. Adapun strategi pemberdayaannya kita lakukan pendekatan bisnis untuk mencegah dan mengatasi risiko sosial atau masalah sosial," tuturnya.

Sementara itu, tukas Devi, target sasaran program tersebut adalah keluarga miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Komponen programnya terdiri dari bantuan sosial insentif, modal usaha, inkubasi bisnis, dan pendampingan sosial.

Ahmad Dading Gunadi selaku Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (Bappenas) menjelaskan bahwa pentingnya menetapkan kebijakan untuk mengaktifkan dan mendorong kewirausahaan sosial dengan cara menetapkan kebijakan untuk menghilangkan hambatan dalam mendorong kewirausahaan sosial agar dapat sukses.

Selain itu juga pentingnya mengembangkan dan 
memanfaatkan sumber daya keuangan dan non keuangan agar dapat meningkatkan usaha dari wirausaha sosial. Dan yang terutama juga adalah misi sosial yang diemban harus dapat terus dijalankan demi untuk peningkatan masyarakat agar keluar dari jerat kemiskinan.

Kontributor Foto:
Reporter: