Pembangunan Sarana Prasarana dan Arena Olahraga PON 2020 di Papua Berjalan Maksimal

Merauke (23/1) -- Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX akan segera diselenggarakan di Papua pada Oktober 2020 mendatang. Beberapa wilayah atau distrik di Papua yang menjadi tuan rumah, yakni Merauke, Jayapura, dan Mimika. Khususnya di Merauke, ada berapa cabang olahraga (cabor) yang diselenggarakan yaitu cabor bermotor, cabor catur, cabor gulat, cabor sepakbola, cabor wushu, dan cabor anggar.

Untuk memastikan kesiapan sarana prasarana dan arena olahraga jelang PON maka pemerintah memastikan persiapan-persiapan yang telah dilakukan oleh sang tuan rumah. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Sesmenko PMK Y.B Satya Sananugraha, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Nyoman Shuida, Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Suwarno dan Bupati Merauke Frederikus Gebze meninjau lokasi pembangunan beberapa sarana prasarana tempat tinggal dan arena olahraga di Merauke.

Beberapa lokasi yang ditinjau yaitu rumah susun (Rusun) PUPR BPJN XXII Rimba Jaya Merauke, Arena balap motor di Tanah Tinggi, Stadion Sepak Bola Puteri Kaltapal di Tanah datar, dan rusun Pemkab Merauke (Universitas Musamus).

Setelah melakukan tinjauan, Muhadjir mengatakan perkembangan  kesiapan sarana prasarana pendukung dan arena olahraga sudah berjalan sesuai target yang diharapkan.

"Secara umum progresnya bagus sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh PB PON maupun dari pemerintah pusat. Hanya, masalahnya bagaimana terus menjaga konsistensi ini agar tetap berjalan sampai menjelang event berlangsung," ujarnya usai meninjau Stadion Kaltapal di Merauke, Papua, Kamis (23/1).

Muhadjir menjelaskan, berdasarkan data yang dipaparkan Bupati Merauke,   saat ini persentase kemajuan pembangunan beberapa venue seperti arena balap motor di Tanah Miring sudah di atas 30% bahkan untuk venue sepakbola puteri yaitu Stadion Kaltapal di Tanah Datar telah mencapai sekitar 75%.

Untuk kemajuan pembangunan sarana tempat tinggal atlet khususnya  rusun PUPR BPJN XXII Rimba Jaya Merauke dan rusun Pemkab Merauke (Universitas Musamus) rata-rata sudah hampir rampung mencapai 85% dengan tipe kamar 36 yang diyakini cukup untuk menampung kapasitas dari para atlet dan tim atlet dari 6 cabor yang dipertandingkan di Merauke.

"Waktu tenggatnya ditargetkan paling akhir sampai Juni. Saya lihat kalau progresnya konsisten dan terus berkembang seperti yang sekarang, ngga sampai Juni bisa selesai," kata Muhadjir.

Muhadjir mengharapkan fasilitas dan sarana prasarana olahraga yang nantinya bakal terbangun megah dan berstandar internasional agar dapat terus dimanfaatkan. "Jangan sampai usai pelaksanaan PON 2020, fasilitas itu nantinya mangkrak apalagi sampai dirusak," ucapnya

Misalnya, lanjut Muhadjir, arena balap motor yang dirancang pula untuk motor cross dan road race, nantinya bisa dijadikan sebagai pusat untuk kegiatan olahraga wilayah Pasifik terutama Pasifik Selatan dan negara-negara yang berdekatan seperti Australia.

Bupati Merauke Frederikus Gebze pun berharap agar atau pemerintah pusat dalam hal ini KONI Pusat dapat mengadakan kegiatan atau ajang olahraga multinasional dan internasional di wilayah timur. Seperti menggandeng negara-negara tetangga yaitu South Pacific Olympic Games atau Pesta Olahraga di Semenanjung Wilayah Pasifik.

"Dengan itu artinya kita mampu menunjukkan adanya keberlanjutan. Sebagaimana harapan Pak Menko dan Pak Presiden, bangunan ini tidak hanya terhenti sampai PON tetapi selesai PON juga harus tetap sustainable," tandas Gebze.

Kontributor Foto:
Reporter: