Kreativitas Guru Kunci Keberhasilan Pembelajaran Selama PSBB

Jakarta (3/4) -- Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi persoalan pandemi Covid-19 turut berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Guru memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dari rumah (belajar dari rumah).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menjelaskan bahwa di tengah pandemi Covid-19, metode pembelajaran yang semula tatap muka berganti menggunakan pembelajaran jarak jauh/daring (online learning).

Pembelajaran jarak jauh, di mana guru memberikan bahan bacaan dan tugas secara offline via email ataupun whatsapp sedikitnya menambah waktu membaca siswa. Selain itu, perubahan metode pembelajaran tersebut menuntut peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik agar penyampaian materi berjalan optimal.

"Kreativitas dan inovasi guru dalam penyampaian materi menjadi faktor kunci agar murid mudah memahami dan tidak bosan," ucapnya dalam paparan Rapat Terbatas Strategi Peningkatan Indonesia dalam Program PISA bersama Presiden melalui video conference di Jakarta, Jumat (3/4).

Keberhasilan dunia pendidikan di Tanah Air salah satunya juga diukur dari pencapaian PISA (Programme for International Student Assessment). Hasil survei PISA menunjukkan, sistem pendidikan di Indonesia telah berubah menjadi lebih inklusif, terbuka, dan meluas aksesnya selama 18 tahun terakhir.

Kendati demikian, tak dimungkiri, pendidikan di Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan. Diantaranya terkait Ujian Nasional (UN) dengan materi-materi yang dinilai tidak kompatibel dengan materi PISA sehingga perlu penataan ulang evaluasi nasional khususnya untuk materi ujian membaca, matematika, dan sains yang kompatibel dengan PISA.

Presiden Jokowi dalam ratas menyampaikan bahwa diperlukan langkah-langkah perbaikan yang menyeluruh baik aspek peraturan, regulasi, masalah anggaran, masalah infrastruktur, masalah manajemen sekolah, maupun masalah kualitas dan beban administratif guru.

Menurutnya, guru saat ini masih dibebani urusan administratif yang mesti diemban. Padahal, semestinya kerja para guru lebih terfokus pada kegiatan belajar-mengajar untuk mengetahui potensi dan mengembangkan kemampuan para siswa peserta didiknya.

"Jadi guru tidak fokus pada kegiatan belajar-mengajar tetapi lebih banyak dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Ini tolong digarisbawahi," tandas Jokowi.