KEMENKO PMK - Sebagai langkah strategis memperkuat kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Pelatihan Kecerdasan Artifisial untuk Sektor Publik dan Produktivitas Kerja dengan Kecerdasan Artifisial Generatif secara daring pada Selasa (06/10/2025).
Pelatihan ini mencakup tiga kegiatan utama, yakni Self-Paced Learning , AI Literacy & Fundamental Live Webinar , serta AI Summit. Melalui rangkaian ini, ASN diharapkan mampu memahami penerapan AI secara komprehensif dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
Plh Sekretaris Kemenko PMK, Iwan Eka Setiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian dari komitmen Kemenko PMK untuk mewujudkan birokrasi yang adaptif, modern, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Kita semua menyadari bahwa perkembangan kecerdasan artifisial bergerak sangat cepat dan luas. Ini artinya ASN harus siap beradaptasi dan meningkatkan kapasitasnya,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, adaptasi saja tidak cukup di tengah era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Diperlukan upskilling agar ASN tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan berbasis data.
“Transformasi digital hanya akan berhasil bila dimulai dengan mempersiapkan manusianya terlebih dahulu. Teknologi hanyalah alat, manusia tetap menjadi aktor utama yang memberi arah dan nilai,” tegasnya.
Iwan juga menekankan pentingnya prinsip human-centered AI agar teknologi memperkuat intuisi dan kebijaksanaan manusia, bukan menggantikannya. Ia turut mengingatkan tentang pentingnya _digital wellness_ untuk mencegah dampak negatif seperti disinformasi dan kelelahan digital.
Menutup sambutannya, Iwan mengapresiasi dukungan Microsoft Indonesia dan Binar Academy, serta mengajak seluruh peserta menjadikan pelatihan ini sebagai momentum membangun ASN yang adaptif, inovatif, dan humanis.
“Mari jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memperluas wawasan, mengasah keterampilan, dan meneguhkan komitmen kita sebagai ASN yang adaptif, inovatif, dan humanis,” pungkasnya.