KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Fungsional Tertentu di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Rabu (24/5/2023) di Aula Heritage Kemenko PMK.
Dalam kesempatan ini, sebanyak 28 orang pegawai dilantik oleh Menko PMK, yang terdiri dari 20 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang mendapatkan rotasi, 3 orang pejabat setara Administrator dan Pengawas yang mendapatkan promosi, dan 5 orang Pejabat Fungsional Tertentu yang mendapatkan rotasi.
Rotasi dan promosi jabatan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 26 dan 32/PEG.5 Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Fungsional Tertentu.
Dalam sambutannya, Menko PMK mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah memberikan target yang harus dicapai oleh Kemenko PMK dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 yang diimplementasikan melalui tiga program prioritas, yakni penurunan angka prevalensi stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Menurutnya, salah satu upaya untuk mencapai ketiga target tersebut yaitu melakukan penyegaran organisasi melalui rotasi dan promosi para pejabat di setiap level. Dia mengatakan, promosi dan rotasi para pejabat ini merupakan mekanisme yang dilakukan untuk menciptakan keseimbangan dalam organisasi, merencanakan suksesi, menguji keterampilan dan kompetensi para Pejabat, dan juga bentuk dari insentif bagi pejabat yang berkinerja.
"Jadi, pelantikan kali ini hendaknya dimaknai dari sudut pandang kepentingan organisasi dan efektivitas kinerja, dan bukan hanya sekedar penempatan figur Pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu, tetapi untuk memantapkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan, serta sebagai upaya peningkatan kinerja Kemenko PMK," ungkapnya.
Lebih lanjut, Menko Muhadjir mengatakan, rotasi dan promosi jabatan merupakan bentuk pemantapan supaya semua pegawai Kemenko PMK bisa menguasai seluruh bidang dan isu yang menjadi bidang Kemenko PMK.
Selain itu, dia menjelaskan, rotasi dan promosi jabatan merupakan hal yang lumrah supaya para pegawai tidak terlalu lama menjabat di satu jabatan, untuk menguasai isu-isu Kemenko PMK, dan mendapatkan pengalaman baru yang bisa memantapkan karier.
"Diharapkan seluruh pegawai Kemenko PMK menguasai semua bidang. Oleh karena itu perlu dirotasi. Jangan sampai seumur-umur menjadi pegawai PMK tidak tahu urusan yang selain dia urus. Semakin banyak bidang yang dikuasai semakin bagus," ujar Muhadjir.
Muhadjir meminta para pejabat yang mendapatkan rotasi dan promosi di posisi baru untuk belajar mendalami bidang barunya. Dia meminta supaya para pejabat baru menunjukkan kemampuannya semaksimal mungkin. Selain itu, Menko PMK berpesan supaya para pejabat lama untuk memberikan ilmu dan pesan penting untuk meneruskan kinerja yang sudah berjalan.
"Mohon yang mendapatkan posisi baru untuk belajar mendalami bidangnya, dan untuk yang lama sebelum meninggalkan tolong memberikan pesan-pesan yang penting untuk mereka yang meneruskan," ucapnya.
Menutup sambutannya, Muhadjir mengapresiasi para pejabat yang telah bekerja dengan baik di posisi lamanya. Muhadjir juga mengajak agar para pejabat dan seluruh pegawai Kemenko PMK untuk bekerja sama dan berubah ke arah yang lebih baik.
"Selamat bekerja di pos baru untuk yang baru disumpah. Saya ucapkan terima kasih pada saudara-saudara ibu bapak yang telah memberikan kinerja terbaiknya ketika berada di posisi lama," pungkasnya.