Audiensi Kemenko PMK-GNIK Bahas Isu Kerjasama Peningkatan Kualitas SDM Indonesia Unggul dan Berdaya Saing

KEMENKO PMK -- Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri menerima audiensi dari pengurus Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/1).

Audiensi dilakukan dalam rangka menyampaikan hasil pelaksanaan Kongres Nasional Indonesia Kompeten Kedua (KNIK II) yang telah dilakukan secara virtual pada 28-29 Oktober 2021. Kongres bertema “Akselerasi SDM Kompeten Dalam Penciptaan Lapangan Kerja dan Kewirausahaan Menuju Indonesia Maju” dihadiri Menko PMK dan peserta dari seluruh Indonesia yang berjumlah lebih dari 3.000 orang.
 
GNIK merupakan platform terbuka nasional yang bersifat nirlaba, diinisiasi pada Februari 2018. Pendiriannya bertujuan untuk merangkul semua pemangku kepentingan (Pemerintah, Asosiasi Profesi, Asosiasi Industri, APINDO, KADIN, BNSP, Universitas, LDP, LSP, dan lain-lain) untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam meningkatkan kapabilitas SDM Indonesia agar berdaya saing di tingkat global.
 
Pada kesempatan tersebut, Femmy menjelaskan bahwa Kemenko PMK memiliki kedudukan strategis dalam mensukseskan visi misi Presiden yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 khususnya pada prioritas nasional ketiga, yaitu pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing.

“Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda sebagai salah satu penyangga keberhasilan pencapaian prioritas nasional dimaksud sangat membuka peluang kerja sama ke depan dalam rangka menyukseskan pembangunan SDM dari sisi pembenahan dan pembangunan sektor lapangan pekerjaan,” ungkap Femmy.
 
GNIK telah melakukan berbagai aktivitas peningkatan kapabilitas SDM dengan menggandeng berbagai stakeholder mulai dari pemerintah pusat seperti Kemenaker, Kemendikbud-Ristek, BNSP, BPJS TK, pemerintah daerah, dunia usaha, Perguruan Tinggi, sampai organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO). Chairman of Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo menyampaikan bahwa sejak kelahiran GNIK tahun 2018, GNIK terus melakukan upaya peningkatan kompetensi melalui program Pendidikan, Pelatihan, dan Sertifikasi Tenaga Kerja di Indonesia.

“Beberapa contoh capaian kinerja dari GNIK adalah program sertifikasi praktisi melalui sertifikasi program Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), program pemagangan melalui kegiatan dosen magang di beberapa perusahaan swasta nasional, penyelarasan antara kurikulum pendidikan di perguruan tinggi dengan kebutuhan industri (SSKKNI dan KKNI), dan pelatihan mentor pemagangan di 48 area director GNIK di seluruh Indonesia,” paparnya.
 
Femmy sangat mengapresiasi atas pencapaian dan kontribusi GNIK dalam mendukung peningkatan kompetensi SDM Indonesia secara berkelanjutan. Sebagai organisasi masyarakat sipil, Kemenko PMK akan terus mendukung keterlibatan GNIK dalam upaya  mewujudkan kolaborasi pentahelix dalam proses pembangunan SDM Indonesia agar lebih kompeten. Selaras dengan hal tersebut, Femmy juga berharap agar GNIK dapat berkolaborasi dalam pembangunan SDM Kemenko PMK melalui program Kolaborasi Pembangunan ASN Berkelas Dunia.

Dalam waktu dekat, GNIK akan menyelenggarakan webinar post-KNIK II pada bulan Februari 2022. Webinar bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan kongres ke seluruh khalayak (masyarakat umum) dengan mengundang para narasumber, antara lain Menko PMK, Mendikbud-Ristek, dan Menaker.

Reporter: