“Revolusi mental merupakan tahap lanjutan setelah perjuangan fisik telah selesai, perlu digelorakan dengan membangun mental seluruh masyarakat Indonesia”
TASIKMALAYA (28/10/22), Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan kegiatan Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon dalam rangka Tasyakur Milad IGRA ke-20 pada Kamis (28/10).
Kegiatan ini mengusung tema "Bersinergi Mewujudkan Guru RA yang Mandiri dan Berprestasi". Dalam kesempatan ini sekaligus dilakukan penerimaan 21 ribu bibit pohon secara simbolik sebagai rangkaian kegiatan penanaman pohon oleh PD IGRA kota Tasikmalaya.
Hadir mewakili Kemenko PMK, Koordinator sekretariat Gugus Tugas Nasional Gerakan Nasional Revolusi Mental (GTN GNRM), Yayan Sopyani Al Hadi. Dalam sambutannya, Yayan menyampaikan bahwa revolusi mental merupakan tahap selanjutnya setelah perjuangan fisik telah selesai, untuk itu perlu digelorakan dengan membangun mental seluruh masyarakat Indonesia.
“Pasca 11 tahun Indonesia merdeka, pada tahun 1956, Presiden Soekarno mengatakan bahwa perjuangan fisik bangsa Indonesia sudah selesai, saat ini yang diperlukan ada revolusi mental. Ini diartikan bahwa yang tadinya berjuangan dengan senjata, saat ini harus diperjuangan dengan membangun mental dengan etos kerja, integritas, dan gotong Royong,” ungkap Yayan.
Yayan pun mengatakan bahwa Aksi penanaman pohon ini menjadi salah satu fokus gerakan dalam GNRM, selain Gerakan Ayo Berkoperasi dan Gerakan Tertib Bermedia Sosial untuk membangun keadaban publik di media sosial. Menurutnya, aksi nyata penanaman 10 juta pohon merupakan bentuk kontribusi kita dalam menjaga alam di tengah kerusakan yang kian menjadi.
"Kondisi pemanasan global yang disebabkan rusaknya alam, bencana alam yang terjadi, kebakaran hutan harus mendapatkan perhatian kita semua. Penanaman pohon ini merupakan kontribusi kita dalam mengatasi persoalan-persoalan kerusakan lingkungan tersebut. Selain itu, menanam pohon adalah salah satu dari 7 amalan yang pahalanya tidak akan pernah putus, “imbuhnya.
Kegiatan milad ke 20 PD IGRA Kota Tasikmalaya juga dihadiri Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, SH., yang mengatakan bahwa RA merupakan tempat untuk membina anak Indonesia menjadi anak anak yang berakhlakul Karimah, ditengah kondisi moral bangsa yang mulai merosot. Untuk itu, organisasi IGRA harus sangat diperhatikan sehingga dalam memberikan layanan kepada masyarakat dapat terus memberikan kebaikan dengan maksimal.
PD IGRA kota Tasikmalaya telah dua kali bersinergi dengan Kemenko PMK dalam melakukan kegiatan Revolusi Mental yakni melalui Aksi Nyata Penanaman Sepuluh Juta Pohon dan Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui partisipasi masyarakat. Saat ini PD IGRA memiliki 138 lembaga dan lebih dari 900 guru yang tergabung dalam PD IGRA Kota Tasikmalaya.