KEMENKO PMK -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh pada tanggal 17 September, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar giat webinar "Evaluasi Gerakan Nasional Donor Pelaksanaan Plasma Konvalesen", pada hari Selasa (21/9).
Kegiatan webinar ini terselenggara berkat kerja sama Setwapres, Kemenko PMK, Kemenkes, dan PMI. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua PMI Jusuf Kalla, dan Menko PMK Muhadjir Effendy mewakili Wapres RI. Selain itu webinar juga menghadirikan narasumber dari pakar kesehatan, dari Kemenkes, dan PMI
Selaku perwakilan penyelenggara acara, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan, kegiatan webinar ini menjadi ajang evaluasi dan sosialisasi dari Gerakan Nasional Plasma Konvalesen yang dicanangkan pada awal tahun ini.
Agus menjelaskan, Gerakan Nasional Plasma Konvalesen sampai saat ini telah berhasil sebagai metode penyembuhan pasien Covid-19. Sudah ada sebanyak 108 rumah sakit di Indonesia yang menerapkan terapi plasma konvalesen sebagai upaya penyembuhan pasien.
Dia menerangkan, pemberian plasma konvalesen diberikan kepada pasien tingkat sedang hingga kondisi gawat. Terapi ini bukan pencegahan melainkan untuk membantu kecepatan penyembuhan pasien dengan menyuntikan plasma dari antibodi penyintas yang berperan untuk menurunkan jumlah virus.
"Kandungan protein yang terkandung dalam plasma konvalesen berperan untuk menjaga sel-sel tetap utuh dan tidak membuat pasien kritis. Salah satu contoh di RS Hasan Sadikin Bandung 67 persen kasus dapat dibantu kecepatan penyembuhanmya dengan plasma konvalesen," ujarnya.
Lebih lanjut, Deputi Agus Suprapto mengatakan, tujuan webinar juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa terapi plasma konvalesen telah terjamin mutunya untuk membantu penyembuhan. Sehingga, diharapkan dengan webinar ini bisa menggerakan kepedulian para penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.
"Kita mengajak masyarakat untuk terus berempati, tenggang rasa terhadap sesama yang merupakan nilai-nilai kesetiakawanan nasional," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kemenko PMK juga memberikan apresiasi kepada Unit Transfusi Darah (UTD) PMI yang berhasil menerima donor konvalesen terbanyak, mengapresiasi RS yang melakukan terapi plasma konvalesen, dan juga kepada pendonor yang mendonorkan plasma terbanyak. (*)