KEMENKO PMK -- Dalam rangka mengimplementasi amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024 khususnya prioritas nasional keempat tentang penguatan moderasi beragama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Friedrich-Ebert-Stifung (FES) dan Paritas Institute memfasilitasi program kerja sama lintas agama dalam bentuk Koperasi Badan Usaha Moderasi Beragama (BUMA).
Asisten Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK Thomas Ardian Siregar menyampaikan, pihaknya sebagai fasilitator akan terus mengawal dan menjembatani program pengembangan sumber daya ekonomi di daerah untuk menguatkan moderasi beragama.
"Kerja sama ini untuk mendorong moderasi agama lebih masif, salah satunya melalui kerja sama lintas komunitas keagamaan melalui Koperasi BUMA,” ujar Thomas saat Rapat Persiapan Stakeholder Engagement di Ruang Taskin Kemenko PMK, pada Kamis (7/8/2023).
Lebih lanjut, Asdep Thomas menyampaikan untuk memperkuat dan menjamin keberlangsungan Koperasi BUMA Klaten dan BUMA Deli Serdang membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Setelah mendapat dukungan dari pemerintah daerah, Kemenko PMK akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait kebutuhan keberlangsung pengembangan program Koperasi BUMA.
Asdep Thomas berharap Koperasi BUMA ini dapat menjadi percontohan implementasi moderasi beragama di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Deli Serdang. Oleh karena itu, program dan jenis usahanya harus disusun dengan baik mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.
"Semoga Koperasi BUMA ini dapat menjadi pilot project untuk bisa diterapkan di daerah lainnya," ujar Thomas.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari FES Indonesia, Paritas Institute, Pemerintah Kabupaten Klaten, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, BUMA Kabupaten Klaten, dan BUMA Kabupaten Deli Serdang.