Audiensi dengan ASEAN Youth Organization Bahas Isu Strategis dan Rencana Kolaborasi dengan Bidang Kepemudaan

KEMENKO PMK -- Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenko PMK Ricky Radius Siregar menerima audiensi dari ASEAN Youth Organization (AYO) secara daring pada Selasa (8/8/2023). 

Audiensi dilaksanakan dalam rangka membahas terkait rencana kolaborasi penyelenggaraan ASEAN Youth Conference yang dilaksanakan pada bulan November 2023. 

ASEAN Youth Organization (AYO) merupakan organisasi internasional non-pemerintah yang didirikan untuk mempromosikan pemahaman dan itikad baik sejalan dengan Motto ASEAN yakni satu kesatuan visi, satu identitas, dan satu komunitas.

Organisasi tersebut memiliki keterkaitan dengan isu strategis pembangunan kepemudaan yakni kewirausahaan pemuda, Rencana Aksi Kepemudaan, pencegahan perilaku berisiko, serta penguatan gerakan Pramuka. 

"Pemerintah telah menetapkan beberapa isu strategis sebagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan dalam pembangunan bidang pemuda yang dituangkan dalam di RPJMN 2020-2024," ujarnya.

Adapun tiga isu prioritas bidang pemuda meliputi penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan partisipasi aktif pemuda dalam lingkungan sosial dan politik, serta pencegahan perilaku berisiko pada pemuda. 

Sejalan dengan hal tersebut, AYO menjajaki potensi kolaborasi dengan Kemenko PMK melalui penyelenggaraan ASEAN Youth Conference (AYC) 2023 di Jakarta. AYC 2023 akan mengangkat 3 subtema sesuai dengan 3 Pilar Utama ASEAN 2023 yaitu ASEAN Economic Community (Digital Economy), ASEAN Political Security Community (Advancing Youth, Peace and Security Agenda), ASEAN Socio-Cultural Community (Social Justice in Health).

AYC 2023 akan dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya yaitu ASEAN Youth Panel Discussion dengan output ASEAN Youth Declaration,  Policy Recommendation Making, Project Implementation 101 Making, City Tour, dan Project Mentoring.

Sebagai penutup, Asdep Ricky juga menjelaskan bahwa kolaborasi untuk pelaksanaan AYC 2023  sangat penting untuk pembangunan pemuda Indonesia, yaitu dapat menumbuhkan rasa saling memiliki dan toleransi antar negara anggota ASEAN, memberikan manfaat dalam hal pertukaran informasi dan pengalaman dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya.
Hal yang lain adalah demi menyongsong bonus demografi supaya menjadi pemuda yang memiliki integritas, etos kerja, dan semangat gotong-royong guna memaksimalkan  bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 serta menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Pembangunan pemuda ini perlu dukungan dari semua pemangku kepentingan guna memaksimalkan  bonus demografi untuk menyongsong  Indonesia Emas 2045 agar menjadi pemuda yang sehat jasmani dan rohani, berintegritas, bergotong royong, dan beretos kerja," tuturnya.

Kontributor Foto:
Reporter: