*Di Lokasi, Menko PMK Cek Pemerataan Bantuan
Kemenko PMK - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendatangi posko bantuan gempa Cianjur di beberapa titik di Kec. Cugenang Cianjur, Jabar, Kamis (24/11).
Beberapa titik itu ialah Jalan Mangun kerta, Desa Cijendil, dan Kp. Munjul Desa Gasol Kec. Cugenang.
Pada kesempatan itu, Menko PMK menyapa serta mengobrol langsung dengan para pengungsi didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga, dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi korban bencana gempa Cianjur menjadi 61.908 orang per Rabu (23/11) pukul 17.00 WIB lalu.
Beberapa warga terpantau masih memilih tinggal di tenda sementara karena warga khawatir adanya gempa susulan. Tenda tersebut diantaranya merupakan tenda bantuan dari Kemensos dan BNPB serta tenda mandiri yang dibangun warga di halaman rumah.
“Sementara di sini aman ya, Kemensos dan daerah nanti tolong didata siapa saja korban yang belum mendapat bantuan sosial. Harus tersalurkan semuanya,” ujarnya di sela-sela kunjungan, Kamis (24/11).
Hingga saat ini, pemerintah terus menyisir dan mengirimkan bantuan kepada korban gempa Cianjur, terutama daerah-daerah yang belum menerima bantuan.
Bantuan tersebut di antaranya, suplai logistik dan kebutuhan dasar bagi para korban, obat-obatan, serta pendirian posko utama di Kantor Bupati Cianjur. Bantuan diharapkan tersalurkan secara cepat dan merata agar dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok dan medis bagi puluhan ribu pengungsi di sejumlah titik maupun warga yang masih terisolasi.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi telah memberikan bantuan dengan mengalokasikan Dana Siap Pakai (DSP) Rp.20 Miliar, Pemerintah Kabupaten mengalokasikan Rp.5 Miliar, dan BNPB menyalurkan bantuan sementara sebesar Rp.500 Juta dan bantuan lain Rp.1.5 Miliar. Kemudian, dana elastisitas juga akan dialokasikan melalui BNPB.
Sebagai tambahan informasi, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan berupa sembako, bantuan sandang, hunian sementara, layanan dukungan psikososial (LDP) yang tersebar di tiga pengungsian yakni Kec. Cianjur, Kec. Warung Kandang dan Kec. Pacet dengan jumlah petugas sebanyak 30 orang.
Kemensos juga mendirikan 12 dapur umum (DU) yang mampu memproduksi sekitar 24.425 posri per hari dan menurunkan relawan taruna siaga bencana (Tagana) yang telah berpengalaman. Adapun Kemenko PMK melalui kegiatan PMK Peduli juga turut menyalurkan 30 paket sembako dan 944 bantuan pakaian dewasa dan anak.