Pentingnya iBangga Bagi Pembangunan Keluarga Berkualitas

KEMENKO PMK - Pembangunan keluarga merupakan suatu upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Kemajuan pembangunan keluarga dapat diukur melalui Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), yang terdiri dari 3 (tiga) dimensi, yakni; ketentraman, kemandirian , dan kebahagiaan.

Hasil dari Indeks tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan status pembangunan keluarga melalui kategori tangguh, berkembang, atau rentan.

Adapun target yang harus di capai untuk Indeks Pembangunan Keluarga tahun 2024 adalah sebesar 61.0. Di tahun 2022, ditargetkan sebesar 57 dari baseline yang ditetapkan pada tahun 2018 yakni
sebesar 53,6.

“Untuk pembangunan, kalau kita hanya bicara makro, tidak pernah menyentuh permasalahan mikro di dalam keluarga, maka kita tidak akan bisa memberikan solusi 'treatment' yang tepat," kata Asisten Deputi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Indah Suwarni pada Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga di Aston Kemayoran Hotel, Jumat (24/6).

Menurut data dari BKKBN, angka perceraian di Indonesia meningkat pesat selama pandemi COVID-19, bahkan lebih tinggi dibandingkan pada 2017 dan 2018. Tercatat angka perceraian di tahun 2020 sebanyak 305.688 atau meningkat sebesar 5 persen.

Selain itu, BKKBN juga mencatat, angka perkawinan anak saat ini mencapai 9,23 persen. Sejak pandemi, jumlah penerimaan perkara Dispensasi Kawin di pengadilan sedikit menurun tetapi tetap lebih tinggi dari masa sebelum perubahan batas usia minimal perkawinan.

“Angkanya memang menurun, namun dikhawatirkan, apa ini benar-benar menurun atau kasusnya tidak tercatat," kata Indah.

Ia mengatakan perkawinan anak tersebut bisa menjadi malapetaka atau sumber permasalahan pemicu KDRT dan perceraian. Jika tidak diatasi, upaya membangun keluarga yang berkualitas akan sulit dilakukan.

Untuk itulah, kata dia, indeks pembangunan keluarga sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk benar-benar menemukan permasalahan keluarga hingga ke dasar, sehingga penanganannya dapat dilakukan secara tepat.

“Jadi, iBangga ini untuk memotret keluarga lebih detail, dalam rangka menyelesaikan banyak hal, mulai dari masalah sosial, masalah kemiskinan, sampai ke masalah yang terkait dengan parenting dan masalah remaja, guna mewujudkan keluarga yang tenteram, mandiri dan bahagia," katanya.

Dengan demikian, kondisi dan permasalahan sebuah keluarga sangat penting untuk dipotret dan diukur dengan indikator-indikator yang tepat dalam iBangga, sehingga masalah-masalah tersebut dapat dipetakan dan dicarikan jalan keluar.

Reporter: