Menko PMK : Kalau Ingin Indonesia Maju, Majukanlah Sepak Bola

KEMENKO PMK -- Kemajuan sepak bola nasional merupakan cita-cita besar yang ingin diwujudkan pemerintah. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan meneken Inpres No 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional. Dalam Inpres tersebut, kunci utama untuk membangkitkan sepak bola nasional adalah pembinaan talenta muda sejak usia dini. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pembibitan talenta sepak bola sejak usia dini akan membawa kemajuan sepakbola nasional. 

Menurutnya, dengan dibibit sejak masih muda, maka pengembangan kemampuan dan keahlian talenta-talenta sepak bola akan lebih mumpuni. Hal itu dikatakan Menko PMK saat menyampaikan sambutan dalam Pembukaan Gala Siswa Indonesia (GSI) 2021, pada Rabu malam (17/11).

"Karena dengan dibibit dari tingkat yang masih muda yaitu level remaja, maka pembentukannya menurut saya lebih tersistem,  lebih terukur untuk perkembangan berikutnya," ujarnya. 

Menko Muhadjir meyakini, apabila pembibitan talenta sepak bola berhasil dilakukan, maka kemajuan sepak bola Indonesia adalah hadiah yang akan didapat. 

"Ini menurut saya suatu hal yang luar biasa. Dan saya yakin Indonesia pada saatnya akan sejajar dengan negara maju yang lain. Dan pada saat itulah peranan sepak bola akan sangat-sangat besar," tuturnya.

Menko PMK menuturkan, kemajuan sepak bola merupakan cerminan kemajuan suatu negara. Menurutnya, tidak ada satupun negara maju di dunia yang tidak diimbangi dengan kemajuan sepak bolanya.

"Sepanjang yang saya tahu tidak ada satupun negara maju di dunia ini yang tidak diimbangi dengan kemajuan sepak bolanya. Ini ada hubungan simbiosis antara perkembangan sepak bola nasional dengan kemajuan sebuah bangsa," cetusnya.

Karena itu, dia meminta pembangunan sepak bola nasional dimulai dari pembibitan talenta muda harus dilakukan lebih serius untuk memajukan sepak bola nasional dan demi memajukan Indonesia.

"Kalau kita ingin Indonesia maju, majukanlah sepak bolanya. Kalau kita ingin sepak bola maju, ayo kita bangun Indonesia menjadi negara maju," ujarnya.

"Target kita, mudah-mudahan dari GSI inilah akan memanen pesepakbola profesional Indonesia yang bukan hanya bisa bicara di level nasional, tapi bisa diperhitungkan oleh klub-klub internasional," pungkas Menko PMK. 

Sebagai informasi, Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional kembali menggelar ajang pencarian bakat pesepakbola muda Indonesia melalui Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 16-30 November 2021. Pelaksanaan GSI ini adalah tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

Pemusatan latihan (Training Camp) GSI tahun 2021 akan dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Meskipun dalam keadaan pandemi, ajang pencarian bakat pesepakbola muda yang sudah dilakukan GSI tidak terhenti. Oleh karena itu, GSI juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan pencarian bakat. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: