Menko PMK Dorong Indonesia Unjuk Gigi ke Dunia Lewat Publikasi dan Kecerdasan Buatan

KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya kontribusi Indonesia di kancah internasional, khususnya melalui publikasi ilmiah dan pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan “Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dalam Rangka Hari Bumi ke-56 Tahun 2025 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal International Indonesia (PPIII)” di Kompleks Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, pada Selasa (22/4/2025).

Menurut Pratikno, kehadiran UIII sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional harus mampu unjuk gigi di level global dengan membawa gagasan dari Indonesia menjadi rujukan pemikiran dunia, baik melalui publikasi maupun teknologi modern seperti AI.

“Kita harus ikut mewarnai pemikiran dan pandangan dunia melalui instrumen teknologi baru, misalnya AI. Kita bisa berkontribusi banyak ke dunia, bukan hanya lewat publikasi buku dan lain-lain, tapi juga dengan membangun kedaulatan artificial intelligence versi Indonesia,” ujarnya.

Menko PMK menegaskan, UIII merupakan proyek global yang perlu dimaksimalkan untuk menyuarakan nilai-nilai dan pemikiran Indonesia kepada dunia. Untuk itu, ia mendorong pengembangan AI yang mencerminkan karakter Indonesia.

"Kita bisa berkontribusi banyak ke dunia bukan hanya melalui pemikiran, sampai muncul di dalam AI kita, kedaulatan AI islam Indonesia," ungkapnya.

Ia menambahkan, UIII bukan sekadar proyek nasional, melainkan proyek global. Oleh karena itu, ke depan perlu dipertimbangkan pembentukan Majelis Wali Amanat (MWA) yang melibatkan berbagai negara, karena yang membutuhkan UIII adalah dunia, bukan hanya Indonesia.

Selain itu, Menko PMK juga menekankan pentingnya UIII menjadi kampus hijau dan ramah lingkungan melalui inisiatif penanaman satu juta pohon matoa yang sejalan dengan peringatan Hari Bumi.

“Dengan luas 140 hektar, kampus ini bisa menjadi kawasan konservasi berbagai kekayaan hayati Indonesia. Kalau mencari pohon langka, bisa datang ke sini. Ini kampus multikultur, bukan hanya monokultur,” tuturnya.

Ia meyakini, UIII dapat menjadi teladan dalam bidang pendidikan, inovasi, dan keberlanjutan lingkungan, serta memainkan peran strategis dalam membentuk masa depan dunia yang lebih baik.

“UIII saya yakin bisa menjadi teladan. Ini adalah perjuangan luar biasa, karena yang butuh UIII adalah dunia, bukan hanya Indonesia,” pungkasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan seremoni penanaman pohon matoa secara simbolis dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal International Indonesia. Menko PMK dan rombongan juga meninjau aktivitas anak-anak yang sedang menggambar dan mewarnai di Gedung Jusuf Kalla Library.

Kontributor Foto:
Reporter: