Menko PMK Cek Arus Balik di Bakauheni dan Balonggandu

Lampung Selatan (16/5) -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada Minggu (16/5).

 

Dalam kunjungannya itu, Menko PMK bersama Menhub dan jajaran menumpangi helikopter dari Bandara Halim Perdanakusumah ke Pelabuhan Bakauheni.

 

Kunjungan kerjanya itu dilakukan dalam rangka mengecek langsung pengendalian arus transportasi di hari terakhir libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

 

Menko PMK bersama Menhub berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam pengendalian arus transportasi di Bakauheni, yakni di antaranya bersama Kapolda dan Pangdam Provinsi Lampung, Sekjen Kemenhub Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Dirut ASDP Ira Puspadewi.

 

Dalam koordinasinya itu, Menko PMK mendapatkan laporan dan informasi terkait antisipasi dan penanganan arus transportasi dari Pulau Sumatera ke Jawa. Salah satunya terkait antisipasi masyarakat yang akan menyebrang ke Jawa agar dipastikan benar-benar aman dari Covid-19.

 

"Sangat penting diperiksa mulai dari daerah, dan itu perlu koordinasi dengan Polda, Kodam, Polres, Danrem. Itu betul-betul menjadi kunci. Upayakan yang berangkat itu benar-benar sehat," tegas Menko Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Transportasi, di Kantor ASDP Pelabuhan Bakauheni.

 

Pada kesempatan itu, Menhub Budi Karya menerangkan, berdasarkan data, pada kesempatan lebaran masyarakat yang menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung sebanyak 440 ribu orang, dan diperkirakan yang kembali ke Jawa jumlahnya akan sama.

 

Untuk menghindari penumpukan masyarakat di Pelabuhan Bakauheni, Menhub meminta agar masyarakat yang akan menyebrang ke Jawa untuk melakukan swab antigen di daerah asal keberangkatannya.

 

"Kalau dia dari Sumatera Barat ya di Sumatera Barat, dari Aceh ya di Aceh. Kalau dari Sumatera Selatan ya di Sumatera Selatan. Karena kita menghindari penumpukan di sini," terangnya.

 

Menhub berharap, seluruh Pemda di wilayah Sumatera dapat berkoordinasi bersama dengan TNI dan Polri untuk menginformasikan kepada masyarakat yang akan menyeberang ke Jawa untuk mempersiapkan swab antigen sebagai syarat untuk menyeberang agar tidak terhambat dalam perjalanannya. 

 

*Apresiasi Screening Acak Covid-19 di Balonggandu Karawang 

 

Usai mengecek pengendalian arus transportasi di Bakauheni, Menko PMK bersama Menhub beranjak ke Karawang, Jawa Barat menaiki helikopter. Bersama Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, Menko PMK dan Menhub memantau arus transportasi di Balonggandu, Karawang, Jawa Barat. 

 

Di sana, Menko PMK melihat proses screening dan tes Covid-19 secara acak bagi masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jabodetabek.

 

Menko Muhadjir memuji upaya screening acak Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Menurutnya, proses uji acak yang dilakukan sudah berjalan sangat baik. 

 

"Saya sangat mengapresiasi para pengguna jalan yang dengan sukarela mendaftarkan diri untuk dites status kesehatannya. Saya juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang sudah melakukan pengecekan kesehatan dengan baik," ujarnya usai memantau screening acak di Balonggandu, Karawang, Jawa Barat.

 

Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa saat ini pergerakan orang kembali ke Jabodetabek masih belum signifikan. Baik di Pelabuhan Bakauheni, ataupun di Balonggandu, Karawang. Bahkan, menurutnya secara kuantitatif pergerakan orang pada hari terakhir libur lebaran ini masih di bawah 60 persen.

 

Menurut dia, hal ini disebabkan adanya penundaan yang masyarakat untuk menuju ke daerah tujuannya menunggu masa larangan mudik selesai.

 

"Mengingat masa peniadaan mudik berakhir di esok hari, dan lusa tidak adalagi peniadaan mudik. Kita harus tetap melakukan pengetatan," ujarnya.

 

"Saya sudah menugaskan pak Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan koordinasi dengan Kakorlantas Polri apa saja kebijakan yang akan diambil. Karena masih masyarakat yang di luar daerah," imbuhnya.

 

Selanjutnya, Budi Karya kembali mengingatkan agar masyarakat yang akan menuju kota tujuannya, baik dari Sumatera atau Jawa agar masing-masing untuk memeriksakan diri antigen di kota asal keberangkatan. 

 

"Kalau di Bakauheni kita menghindari penumpukan. Sedangkan di kota-kota Jawa tentunya kita tidak ingin membuat penumpukan terjadi di tempat yang akan dilakukan uji random oleh Dirjen Perhubungan Darat dan Satgas Covid-19. Sehingga ini nanti akan menjadi model di mana saudara-saudara kita akan melakukan perjalanan," pungkasnya. (*)

Kontributor Foto:
Reporter: