KEMENKO PMK -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam hal ini Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah melakukan Rapat Koordinasi Pemetaan Potensi Kerjasama bersama mitra pembangunan tentang BUMDesa di Desa dan Desa Adat, pada Jumat (17/02/2023).
Asisten Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK Herbert Siagian menyampaikan, pemetaan potensi kemitraan dan kerjasama dengan Desa perlu dilakukan agar tidak terjadi persaingan yang mematikan usaha dalam suatu wilayah. Fokusan dapat disesuaikan dengan komoditas unggulan atau potensi peluang pasar dengan pendekatan partisipatif masyarakat.
"Pentingnya pemetaan potensi kerjasama dengan mitra pembangunan karena belum maksimalnya peran konsep pentahelix dalam menghasilkan best practice kerjasama dengan BUM Desa/BUM Desa Bersama," ujar Herbert.
Staf Khusus Menko PMK Bidang Peningkatan Inovasi Khoirul Muttaqin mengatakan, konsep pentahelix dengan keterlibatan pihak non government sangat dibutuhkan untuk menjamin percepatan pemerataan pembangunan wilayah.
"Alternative inovasi teknologi tepat guna dengan konsentrasi di daerah 3T diharapkan dapat menjadi lompatan bagi peningkatan kualitas hidup manusia," ujar Khoirul Muttaqin.
Kemenko PMK akan menindaklanjuti hasil Rakor Bersama Mitra Pembangunan Dalam Mendukung Program Pemerataan Pembangunan dengan harapan inventarisasi kegiatan Mitra Pembangunan yang telah dilakukan dapat dikolaborasikan melalui aksi nyata di Desa.
Rapat Koordinasi dihadiri oleh Asdep Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK; Staf Khusus Menko PMK bidang bidang Peningkatan Inovasi; dan Pengurus Mitra Pembangunan yakni Kemitraan, Pena Bulu, RMI, PPSW Jakarta, Samdhana, dan Lakpesdam NU.
