Menko PMK : Inilah Model Baik Revitalisasi Vokasi

Kunjungi Batang, Sebut Orkestrasi Pendidikan Pelatihan dan Dunia Kerja

KEMENKO PMK -- Presiden RI Joko Widodo telah meneken Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Perpres tersebut bertujuan untuk memperkuat orkestrasi penyelenggaraan vokasi supaya segera terlihat hasilnya.

Untuk melaksanakan orkestrasi vokasi secara nasional, maka dibentuk Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKNV). Kemudian untuk mengorkestasi vokasi di daerah, tiap daerah berdasarkan Perpres Vokasi juga membentuk Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidkan dan Pelatihan Vokasi (TKDV).

Salah satu daerah yang telah membentuk TKDV adalah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kabupaten Batang memiliki Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang dikelola sektor swasta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Kabupaten Batang bisa menjadi contoh baik dalam penerapan TKDV bagi setiap daerah di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan TKDV Batang, di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Senin (13/3/2023).

"Kabupaten Batang ini bisa menjadi model untuk kabupaten lain.  Bagaimana menyinkronkan, mengorkestasi, berbagai macam lembaga pendidikan dan pelatihan yang terhubung dengan dunia kerja yang ada di Kabupaten Batang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu hadir Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono,

jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Batang, Dinas Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kadin Jawa Tengah.

Lebih lanjut Menko PMK mengatakan, Kabupaten Batang dengan kawasan industrinya, maka TKDV harus bisa memanfaatkan untuk membangun integrasi antara ekosistem pendidikan, pelatihan vokasi, dan industri.  

Dalam hal ini, Menko PMK menerangkan, pendidikan vokasi seperti politeknik dan SMK, dengan pelatihan vokasi seperti Balai Latihan Kerja (BLK) supaya bisa bersinergi dan beriringan dalam memenuhi tenaga kerja untuk industri.

"Jadi dalam pelaksanaan TKDV ini, yang menjadi leading sektor adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kementerian Perindustrian, kemudian kedua sayapnya ada Kemendikbudristek dan Kemnaker RI," ungkap dia.

Menko PMK memberikan arahan di hadapan Bupati Batang dan TKDV Batang untuk segera menyusun program kerja yang mengacu pada Stranas Vokasi. Indonesia menghadapi 3,5 juta tenaga kerja baru tiap tahunnya yang lulus dari SMA, SMK, perguruan tinggi, ataupun politeknik.

Kemudian, Menko PMK juga meminta supaya Pemkab Batang menyusun dengan baik data pekerja dan calon pencari kerja di kabupaten Batang, tersusun dengan "by name by address". 

Dia juga meminta dunia usaha, dunia industri kerja (DUDIKA) mendukung program TKDV dengan aksi nyata seperti pemagangan, laboratorium industri, magang bagi pencari kerja.

"Pemkab juga hsrus berkomitmen untuk mendukung Balai Latihan Kerja (BLK) agar benar-benar handal dan produktif dalam memfasilitasi angkatan kerja untuk mendukung pengentasan pengangguran," ujarnya.

Dia juga meminta pada Pemkab Batang untuk mendukung kegiatan wirausaha bagi generasi muda, yang mana 97 persen tenaga kerja bekerja di UMK yang masih mendominasi dunia kerja.

"Oleh karena itu, penting untuk mendorong wirausaha bagi generasi muda. Mohon Pemkab tetap memberikan perhatian khusus walaupun Batang termasuk yang memiliki kawasan industri luas," ujar Menko PMK.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, dengan dibentuknya TKDV akan berkolaborasi dalam pelatihan dan pendidikan vokasi bersama Kabupaten Kendal yang sama-sama mempunyai kawasan industri.

Kawasan Industri Terpadu Batang tahun 2023 akan mulai beroperasi, jadi Pemerintah menyiapkan wadah yakni Batang Carreer yang terintegrasi dengan aplikasi pencari kerja Kemnaker RI yakni Siap Kerja.

"Jadi kami akan tetap memprioritaskan masyarakat Kabupaten Batang dapat bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang supaya ada pemerataan ekonomi di sini," ujar Lani.

Kontributor Foto:
Reporter: