Menko PMK Berharap Kontribusi Nyata IKA-PMII dalam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

KEMENKO PMK -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), pada Jum’at (26/5) yang diselenggarakan di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak. Menko Muhadjir menyampaikan PMII dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia

Dihadapan para pimpinan dan ratusan kader PMII, Menko Muhadjir memaparkan siklus pembangunan manusia dan kebudayaan mulai dari sektor yang paling hulu yaitu 1000 hari pertama kehidupan hingga sektor yang paling hilir masyarakat Lansia yang terbaik ke dalam enam fase Siklus PMK. Dalam mengimplementasikan keenam fase tersebut, pemerintah menjalankan sejumlah program diantaranya Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), bantuan sosial, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, serta penanggulangan bencana dan disabilitas.

"Keenam program dukungan tersebut akan menguatkan dan mempercepat tercapainya target pembangunan bidang PMK. Dengan kolaborasi dan sinergi seluruh K/L, daerah, dan mitra pembangunan, saya yakin capaian pembangunan bidang PMK akan terus meningkat dan membawa Indonesia menjadi lebih maju ke depan, khususnya dalam penurunan prevalensi stunting, penghapusan keminskinan ekstrim dan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi,” jelas Muhadjir.

Muhadjir berharap siklus pembangunan manusia dan kebudayaan yang dipaparkannya dapat menjadi rujukan dalam rapat kerja IKA-PMII. Sehingga antara pemerintah dan PMII dapat saling berkolaborasi untuk membangun bangsa Indonesia. Mengingat PMII dan alumninya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta berada di semua tekno-struktur, baik di pemerintahan maupun dan non-pemerintah.

Muhadjir menunggu langkah gerak PMII dan bersedia memberikan dukungan dalam menghubungkan PMII dengan kementerian teknis yang berkaitan dengan program kerjanya nanti. Secara spesifik, Muhadjir bahkan menantang PMII untuk dapat menunjukkan aksi nyatanya untuk Indonesia.

“Saya berharap nanti IKA-PMII dapat ikut terlibat dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, baik pada sisi pemikiran atau bahkan action. Nanti kalau memang IKA-PMII siap untuk memberikan dukungan akan kita hubungkan dengan kementerian teknis yang berkaitan dengan itu,” ucap Muhadjir.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII Akhmad Muqowam menyampaikan bahwa rakernas ini perlu dijadikan momentum bagi PMII untuk dapat terus memposisikan organisasi di tengah-tengah masyarakat, memiliki posisi tawar yang kuat dan dapat selalu diandalkan dalam persoalan-persoalan bangsa.

“Mari manfaatkan momentum ini sebagai ajang untuk menguatkan kembali jadi diri PMII untuk terus memberi dampak kepada masyarakat dan bangsa,” tutur Akhmad.

Kegiatan Rakernas II IKA-PMII kali ini dihadiri oleh seluruh perwakilan PW IKA-PMII yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia, dan akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26-28 Mei 2023. Sementara turut hadir pada agenda tersebut, antara lain Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wali Kota Pontianak Edy Kamtono, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Horison, Tokoh Nasional Indonesia dari Kalimantan Barat Oesman Sapta Odang, Kepala Deputi IV KSP Presiden Bapak Juri Ardiantoro, Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma’ruf, Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum RI Hasyim Hasiari dan Afifudin, Anggota Bawaslu RI Loly Suhenti, serta perwakilan Wilayah PB IKA-PMII se-Indonesia.

Kontributor Foto:
Reporter: