Kunjungi Cianjur, Wapres Tinjau Pondok Pesantren Terdampak Bencana

KEMENKO PMK - Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Letjen TNI (Purn) Dr. Sudirman mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy mendampingi Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau salah satu daerah terdampak gempa, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahjah, Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kebupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu pagi (04/01).

Pada peninjauan tersebut, Wapres menyerahkan Bantuan Rekonstruksi kepada Pondok Pesantren yang terdampak gempa. Bantuan BAZNAS yang diterima oleh Bupati Cianjur Herman Suherman berupa dana yang diperuntukkan kepada 69 Ponpes di Cianjur. Sebelumnya, BAZNAS juga telah membagikan 5.000 paket Sembako kepada warga terdampak di Kabupaten Cianjur.

Dalam kesempatan tersebut Wapres mengimbau agar kondisi para santri yang saat ini harus mengungsi di tempat yang lebih aman dan layak. Tak hanya itu, Wapres juga memastikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merekontruksi bangunan yang secara struktur telah terkena dampak gempa.

"[Bangunan terdampak] ini sudah harus dirobohkan ya, untuk dibangun kembali dengan bangunan yang tahan gempa," tutur Wapres.

Selain meninjau pondok pesantren terdampak gempa, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin juga meninjau pemukiman terdampak gempa di Kampung Gunung Lanjung 2 RW 07, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Di lokasi tersebut, Wapres meninjau sekaligus memberikan Santunan Ahli Waris secara simbolis kepada enam perwakilan keluarga korban meninggal. Adapun jumlah penerima santunan tahap II kali ini sebanyak 478 jiwa dengan masing-masing ahli waris menerima bantuan sebesar 15 juta rupiah, sehingga santunan yang dibagikan pada hari ini berjumlah 7,1 Miliar rupiah. 

Sebelumnya pada 9 Desember 2022 yang lalu, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan santunan tahap I kepada 122 jiwa dengan total dana 1,8 miliar rupiah. Dengan demikian, pada hari ini total keselurahan santunan ahli waris yang telah digulirkan pemerintah sejumlah 9 miliar rupiah kepada seluruh ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 600 jiwa.

"[Musibah] ini menjadi peringatan untuk kita lebih sabar. Pemerintah akan terus memantau dan membantu [masyarakat]," ujarnya.

Turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, Wakil Ketua Komisi VIII DPRI RI Diah Pitaloka, Ketua Baznas KH Noor Achmad, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Robben Rico, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Iggi Haruman Achsien.

Kontributor Foto:
Reporter: