Kemenko PMK dorong Sinergi Desa Ternak Terpadu Berkelanjutan

KEMENKO PMK- Kamis 28/10/2021 Kemenko PMK  menyelenggarakan Rapat Koordinasi tingkat Eselon 1 Sinergi Desa Ternak Terpadu Berkelanjutan. 
Rakor dipimpin oleh Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulungan Bencana Kemenko PMK, Letjen (Purn). Dr. Sudirman, S.H., M.H., M.M.,

Rakor membahas grand design dan rencana pelaksanan Sinergi Desa Ternak Terpadu Berkelanjutan. "Sinergi Desa ini bukan sebuah program baru tetapi salah satu terobosan untuk mengintegrasikan dan mensinergikan program dan kegiatan Kementerian/Lembaga, Pemda, Pemerintah Desa dan mitra terkait yang ada di desa terkait peternakan, pertanian" jelas Sudirman. 

"Melalui sinergi ini diharapkan akan mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, pemulihan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah serta ketahanan pangan", tambahnya. 

Kegiatan diarahkan dalam lingkup kawasan agar skala produksi besar, sarana dan prasarana memadai serta efektif dan efisien. BUM Desa/BUM Desa Bersama diharapkan sebagai koordinator/leader dalam pelaksanaan dengan bermitra bersama Kelompok Ternak/Tani dan swasta.

Terdapat 3 alternatif model pelaksanaan yaitu a) penumbuhan Desa ternak, Skema kerjasama BUM Desa dengan Kelompok Peternak dapat berupa mitra penyedia modal bagi peternak, salah satu contoh yang dilakukan oleh BUM Desa di Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi dengan sistem bagi hasil 65% 35%; b) pengembangan Desa ternak (bagi lokasi yang sudah ada usaha peternakan swadaya masyarakat); dan c) pengembangan Desa ternak (bagi lokasi yang sudah mendapat bantuan ternak dari Pemerintah).

"Kemitraan dan kolaborasi seluruh pihak serta partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dari sinergi Desa Ternak Terpadu Berkelanjutan ini," tutup Sudirman.

Rakor dihadiri oleh Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Keluarga BKKBN, Ketua Sekolah Peternakan Rakyat, serta perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementan, Kemenperin, KLHK dan Kementeri terkait lainnya.

Kontributor Foto:
Reporter: