Bantuan 75 Ton Dari Indonesia Tiba di Suriah

KEMENKO PMK -- Selain ke Turki, Indonesia juga melakukan "diplomasi kemanusiaan" ke Suriah. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sudirman memimpin delegasi Pemerintah Republik Indonesia dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa bumi Suriah.

Delegasi Indonesia yang berjumlah 21 orang itu membawa bantuan logistik untuk korban gempa bumi Suriah. Dibawa dengan 2 pesawat Garuda Indonesia, bantuan Pemerintah RI untuk korban gempa bumi Suriah tiba di Bandara Internasional Damaskus pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat. 

"Dua pesawat tersebut memuat 75 ton bantuan untuk korban gempa," tutur Deputi Sudirman dalam penyerahan bantuan.

Dalam kesempatan itu, Deputi Sudirman ditemani Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan menyerahkan bantuan diterima secara simbolis oleh Dubes Indonesia di Damaskus Wajid Fauzi, dan perwakilan pemerintah Suriah, Deputy Minister of Local Admibistation and Environment, Moutaz Douaji.

Deputi Sudirman menyampaikan, sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo, diplomasi kemanusiaan ini dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memberikan berbagai bantuan yang memungkinkan bagi para penyintas gempa di Suriah.

“Kami ditugaskan Presiden yang dipimpin oleh Pak Muhadjir Menko PMK untuk mengemban misi kemanusiaan ke Turki dan Suriah. Kebetulan, Pak Menko memimpin rombongan ke Turki dan kami ditugaskan mengawal bantuan ke Suriah”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan, delegasi Indonesia membawa bantuan barang 75 ton berupa makanan, pakaian tebal, selimut dan berbagai kebutuhan di musim dingin yang diangkut menggunakan 2 pesawat terbang.
Selain itu juga diberikan bantuan uang sebesar 1 juta USD, dan dukungan Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) dan Emergency Medical Team (EMT) untuk para korban gempa di Suriah.

Dubes Indonesia, Wajid Fauzi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Menko PMK, dan seluruh bangsa Indonesia yang telah membantu masyarakat Suriah. 
Dia mengatakan, bantuan ini merupakan wujud solidaritas Indonesia terhadap Suriah dan kuatnya hubungan yang mengikat kedua negara.

Pemerintah Suriah melalui Deputy Minister of Local Admibistation and Environment, Moutaz Douaji menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang luar biasa dari pemerintah dan masyarakat Indonesia yang dibawa dari jarak yang sangat jauh dari Indonesia.
 
Sebagai informasi, Suriah utara termasuk wilayah yang parah terdampak _horeg_ gempa 7,8 SR pada 6 Februari lalu. Sebanyak 5.800 warga tewas dan 5 juta orang di Syiria kehilangan tempat tinggal. Situasi ini memperburuk perang saudara di tetangga Turki itu. 

Keseluruhan korban gempa termasuk di Turki mendekati 50.000 tewas dan 26 juta kehilangan tempat tinggal. Sebagian dari mereka ditempatkan di tenda-tenda pengungsian. Kondisi ini diperberat dengan cuaca dingin mendekati 0 derajat Celcius.

Kontributor Foto:
Reporter: